×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Sejarah singkat Sennheiser, perusahaan audio yang sudah berusia 8 dekade

Oleh: Nur Chandra Laksana - Kamis, 26 Juni 2025 14:04

Di usianya yang ke-80 tahun, berikut sejarah singkat dari Sennheiser.

Sejarah singkat Sennheiser di usia 8 dekade

Delapan dekade sudah Sennheiser menemani para musisi dan lainnya, serta menjadi ikon inovasi di dunia audio global. Tahun 2025 menandai perayaan ulang tahun ke-80 perusahaan keluarga asal Jerman ini, yang sejak 1945 konsisten menghadirkan teknologi suara revolusioner.

Bagi Sennheiser, perayaan ini bukan sekadar angka, melainkan refleksi perjalanan penuh pelajaran, keberanian mengambil keputusan, dan visi membangun masa depan audio yang lebih baik. Perusahaan ini bermula dari laboratorium kecil di Wennebostel, Wedemark, yang didirikan Dr. Fritz Sennheiser pada Juni 1945, Sennheiser kini menjelma menjadi salah satu pemimpin industri audio dunia.

“Audio adalah nafas dan hidup kami dalam setiap hal yang kami lakukan. Kami ingin menciptakan pengalaman suara autentik yang bisa dirasakan, bukan hanya didengar,” ujar Daniel Sennheiser, Co-CEO Sennheiser Group. Bersama Dr. Andreas Sennheiser, keduanya menegaskan bahwa warisan terbesar Sennheiser adalah semangat untuk terus belajar dari masa lalu demi masa depan yang lebih inovatif.

Sennheiser dikenal sebagai pelopor teknologi wireless. Pada 1957, perusahaan ini bersama mitra penyiaran Jerman menciptakan sistem mikrofon wireless pertama untuk panggung dan televisi profesional, membuka era baru dalam dunia hiburan dan siaran. Inovasi terus berlanjut hingga 2024, saat Sennheiser meluncurkan Spectera, ekosistem wireless broadband digital dua arah yang mendefinisikan ulang standar teknologi audio nirkabel modern.

Semangat “ketidakpuasan kreatif” menjadi DNA Sennheiser. Fritz Sennheiser percaya bahwa para engineer perlu ruang untuk ide-ide gila. Filosofi ini melahirkan produk-produk legendaris seperti mikrofon DM 2 (1947), MD 421 (1960) yang masih digunakan di studio dunia, headphone open-back HD 414 (1968), HD 25 (1988) yang jadi favorit DJ, hingga HD 800 (2009) dan HE 1 (2015) yang menafsirkan ulang standar kualitas suara audiophile. Di bawah kepemimpinan Prof. Dr. Jörg Sennheiser, perusahaan juga berekspansi ke pasar global dengan membangun banyak anak perusahaan penjualan.

Setiap produk Sennheiser punya kisah tersendiri, mulai dari DJ yang keliling dunia bersama HD 25, jurnalis yang merekam sejarah dengan MD 421, hingga para pecinta musik yang merasakan dunia baru lewat HD 800. Produk-produk ini juga hadir di momen-momen bersejarah, merekam suara yang menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia. “Kisah-kisah inilah yang menghidupkan teknologi kami – karena mereka menunjukkan bagaimana suara dapat menyentuh jiwa manusia,” jelas Daniel Sennheiser.

Selama 80 tahun, Sennheiser selalu menjaga keseimbangan antara mempertahankan produk legendaris dan mengembangkan teknologi baru. Riset dan pengembangan menjadi prioritas, dengan lebih dari 8% pendapatan tahunan diinvestasikan untuk memperluas portofolio produk, solusi software, serta integrasi hardware dan layanan. “Jalan menuju masa depan tidak pernah lurus. Kami merayakan bukan hanya keberhasilan, tetapi juga produk-produk yang gagal atau terlalu maju dari zamannya. Inovasi adalah perjalanan tanpa akhir,” tambah Andreas Sennheiser.

Untuk merayakan ulang tahun ke-80, Sennheiser mengajak pelanggan di seluruh dunia bernostalgia lewat rangkaian cerita, wawancara, dan kisah di balik layar produk-produk ikonik mereka di situs resmi dan media sosial. Pelanggan juga bisa menantikan produk edisi khusus dan penawaran spesial, seperti promo IE 100 Pro di bulan Juli dan HD 25 Light di bulan Agustus.

Tag

Tagar Terkait

×
back to top