Schneider Electric & HAEI Perkuat Kompetensi Ahli Elektro untuk Bangunan Cerdas dan Hijau
Schneider Electric bersama Himpunan Ahli Elektro Indonesia (HAEI) menegaskan komitmen memperkuat peran tenaga ahli elektro dalam mendorong transformasi energi, digitalisasi industri, serta percepatan penerapan bangunan cerdas dan hijau di Indonesia.
Schneider Electric, pemimpin global dalam transformasi digital pengelolaan energi dan otomasi, berkolaborasi dengan Himpunan Ahli Elektro Indonesia (HAEI) untuk memperkuat kompetensi ahli elektro nasional. Foto dokumentasi Schneider Electric.
Schneider Electric, pemimpin global dalam transformasi digital pengelolaan energi dan otomasi, berkolaborasi dengan Himpunan Ahli Elektro Indonesia (HAEI) untuk memperkuat kompetensi ahli elektro nasional. Komitmen ini ditandai melalui partisipasi Schneider Electric dalam perayaan HUT ke-48 HAEI serta pelaksanaan Innovation Day Bali 2025, yang mengangkat strategi percepatan penerapan bangunan cerdas dan hijau di Indonesia.
Schneider Electric menegaskan arah pembangunan sistem kelistrikan Indonesia harus sejalan dengan agenda keberlanjutan nasional. Dekarbonisasi dan optimalisasi industri hanya dapat terwujud jika ditopang oleh teknologi digital sekaligus tenaga ahli elektro yang mumpuni. Melalui Innovation Day Bali, HAEI menekankan pentingnya pengakuan lebih besar terhadap kompetensi ahli elektro dalam pembangunan nasional, khususnya dalam transformasi menuju bangunan cerdas dan hijau.
President Director Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, Martin Setiawan menegaskan pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM).
"Bangunan cerdas dan hijau tidak dapat terwujud tanpa SDM unggul. Karena itu, Schneider Electric terus berinvestasi dalam pengembangan kompetensi ahli elektro lewat training center, kerja sama dengan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), universitas, kementerian, hingga program komunitas. Kami ingin memastikan tenaga ahli lokal siap mendukung transformasi energi dan keberlanjutan di Indonesia," tuturnya.
Dalam forum yang sama, Ketua Umum HAEI, Achmad Sutowo Sutopo menyampaikan transformasi menuju bangunan cerdas dan hijau membutuhkan lebih dari sekadar teknologi. "Keberhasilan transformasi juga memerlukan kesiapan tenaga ahli elektro yang kompeten, adaptif, dan visioner. Profesi elektro adalah fondasi penting dalam pembangunan nasional," katanya.
Komitmen ini juga diwujudkan melalui berbagai inisiatif Schneider Electric, mulai dari hibah Innovation Corner di Polibatam, workshop kelistrikan bersama Universitas Gadjah Mada, dukungan pada kompetisi E-TIME 2025 Politeknik Negeri Jakarta, hingga integrasi EcoStruxure™ Automation Expert ke dalam kurikulum Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung. Langkah ini memastikan transfer ilmu dan keterampilan berjalan efektif, relevan dengan kebutuhan industri 4.0 dan transisi energi nasional.
Sinergi Schneider Electric dan HAEI diyakini memperkuat peran ahli elektro sebagai pilar utama pembangunan nasional, sekaligus mendukung target net zero emission 2060 melalui sistem kelistrikan yang efisien, aman, dan berkelanjutan.









