Samsung perkenalkan NPU terbaru untuk tingkatkan kemampuan AI
Dengan menggunakan NPU terbaru mereka yang bernama Quantization1 Interval Learning (QIL), AI dapat memproses data tanpa harus mengirimnya ke cloud.
NPU Samsung (Samsung)
Samsung Advanced Institute of Technology (SAIT) baru-baru ini mengumumkan terobosan baru dalam algoritma ringan On-Device AI mereka. Mereka merinci manfaat baru, yang memungkinkan peningkatan optimasi dan kecepatan komputasi yang lebih cepat.
Mereka mengatakan, AI bergantung pada algoritma pembelajaran yang mendalam untuk mempelajari sesuatu. Sementara itu, mereka menggunakan NPU untuk memproses sesuatu secara bersamaan.
Samsung telah mengembangkan algoritma On-Device AI ringan yang dapat melakukan segalanya di dalam perangkat, tanpa perlu mengirim data apapun ke cloud. Wccftech 94/7/2019) melaporkan, Samsung mengklaim teknologi ini empat kali lebih ringan dan delapan kali lebih cepat dari algoritma sebelumnya.
Teknologi ini juga akan membuka jalan untuk komputasi berkecepatan tinggi dan berdaya rendah. Tak ketinggalan, teknologi ini akan menjadi peningkatan yang signifikan atas data pembelajaran mendalam 32-bit saat ini untuk server.
- Samsung Rilis One UI 8.5 Beta, Bikin Kreasi Konten Makin Cepat dan Tingkatkan Keamanan
- One UI 8 Hadir di Samsung Galaxy A56 5G, Bikin Smartphone Lebih Ekspresif Lewat Tren Personal Color
- Samsung Galaxy Z TriFold Resmi Diluncurkan: Ponsel Lipat Tiga dengan Layar 10 Inci dan Bertabur Fitur AI
- Cerita Naura Ayu Temukan Ruang Kreatif Baru Lewat The Frame dan Music Frame dari Samsung
Solusi NPU Samsung yang bernama Quantization1 Interval Learning (QIL), akan mengatur ulang data menjadi kelompok-kelompok 4 bit, tanpa mengurangi akurasi pengenalan data. Alhasil, pemrosesan algoritma akan jauh lebih cepat dan lebih hemat energi daripada teknologi NPU saat ini.
Dengan proses QIL, proses perhitungan menjadi lebih sedikit. Tak ketinggalan, mereka juga menggunakan jumlah transistor 1/40 hingga 1/120 lebih sedikit jika dibandingkan saat ini.
AI pada perangkat menawarkan segudang manfaat. Misalnya, pengguna akan terbantu dalam mengurangi biaya yang terkait dengan cloud dan juga memberikan kinerja yang lebih stabil di berbagai aplikasi, seperti kendaraan otonom, yang di mana ada sedikit delay dapat mengakibatkan situasi yang mengancam jiwa.
Keuntungan lain adalah bahwa perangkat tidak perlu mengirimkan informasi biometrik dan otentikasi iris, wajah, dan sidik jari ke cloud dan akan dilakukan pada perangkat seluler sepenuhnya.
Sekadar informasi, Samsung NPU sudah dipasang di dalam Exynos 9820. Mereka menggunakan teknologi ini untuk melakukan perhitungan AI tanpa bergantung pada server cloud eksternal. Samsung berencana untuk memasukkan algoritma baru dalam chipset masa depan.








