Samsung investasi pabrik prosesor di Jepang senilai Rp4,3 triliun
Samsung dilaporkan telah melakukan investasi senilai Rp4,3 triliun untuk mengembangkan pabrik chipset di Jepang.
Samsung lakukan investasi sebesar USD280 juta (sekitar Rp4,3 triliun) demi membangun pusat produksi chipset di Jepang. Rencananya fasilitas ini akan dibangun di wilayah sekitar Kanagawa, namun belum diketahui letak pastinya dari lokasi pabrik tersebut.
Dilansir dari Reuters (21/12), Samsung sebetulnya telah membicarakan rencana pembangunan ini sejak Maret lalu. Kala itu, Samsung masih belum menemukan lokasi yang tepat untuk pabrik prosesor tersebut.
Kini merujuk laporan terbaru dari Yokohama, Samsung sepertinya telah mendapatkan lokasi strategis untuk proyeknya kali ini. Terlebih, Kementerian Industri Jepang juga disebut sangat mendukung rencana pembangunan tersebut dengan bantuan dana senilai 20 miliar yen (sekitar Rp2,1 triliun) pada sektor revitalisasi daerah.
Kerja sama antara perusahaan asal Korea Selatan dengan pemerintah Jepang tersebut juga tidak terlepas dari intervensi Amerika Serikat yang mendorongnya. Ini sebagai Langkah antisipatif demi menghadapi persaingan dagang dengan China yang juga tengah berlomba memasarkan barangnya di bidang teknologi.
- Samsung Rilis One UI 8.5 Beta, Bikin Kreasi Konten Makin Cepat dan Tingkatkan Keamanan
- One UI 8 Hadir di Samsung Galaxy A56 5G, Bikin Smartphone Lebih Ekspresif Lewat Tren Personal Color
- Samsung Galaxy Z TriFold Resmi Diluncurkan: Ponsel Lipat Tiga dengan Layar 10 Inci dan Bertabur Fitur AI
- Cerita Naura Ayu Temukan Ruang Kreatif Baru Lewat The Frame dan Music Frame dari Samsung
Dengan adanya pembangunan pabrik serta pusat penelitian tersebut, Samsung berharap bisa menghasilkan produk chipset yang berkualitas dengan teknologi terbarunya. Peningkatan performa pada prosesor disebut bakal menjadi fokus pengembangan kali ini.
Kepala bisnis chipset Samsung, Kyung Kye-hyun bahkan menyebut Jepang telah siap menyediakan segala fasilitas di sana termasuk membangun kerja sama dengan seluruh pihak terkait dengan proyek tersebut yang berbasis di Yokohama. Dengan begitu, kerja sama ini diharapkan akan berlangsung untuk jangka panjang sehingga hal ini dapat saling menguntungkan bagi kedua negara.









