sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
Selasa, 19 Jul 2022 10:17 WIB

Rusia denda Google karena gagal hapus konten terlarang

Rusia mengancam akan mendenda Google sebanyak USD365 juta atas kegagalannya menghapus konten video terlarang di YouTube.

Rusia denda Google karena gagal hapus konten terlarang
Source: Pixabay

Rusia memberlakukan denda hampir USD365 juta (21,1 miliar rubel) pada Google karena gagal menghapus video YouTube yang bertentangan dengan undang-undang negara. Regulator komunikasi Rusia Roskomnadzor menyatakan bahwa YouTube tidak mengikuti perintah untuk menghapus “konten terlarang”, yang mencakup video “mempromosikan ekstremisme dan terorisme,” serta informasi yang diduga palsu tentang perang di Ukraina.

Pada bulan Maret, Roskomnadzor mengancam akan menagih Google atas kegagalannya menghapus video YouTube “ilegal”, dengan menyatakan biayanya akan mulai dari 8 juta rubel (USD94.675), dengan kemungkinan naik hingga 20% dari pendapatan tahunan Google. Pendapatan sebesar 21,1 miliar rubel mencerminkan sebagian dari omset tahunan Google di negara itu, tetapi tidak jelas apakah Google benar-benar akan membayar denda. Dilansir dari The Verge (19/7), Google tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Google mengumumkan rencananya untuk menutup operasinya di Rusia pada bulan Mei, menyatakan bahwa otoritas pemerintah menyita asetnya di negara itu dan bahwa itu akan “tidak dapat dipertahankan” untuk menjaga agar cabang tersebut tetap berfungsi. Google Rusia secara resmi mengajukan kebangkrutan bulan lalu.

Rusia dan Google telah berseteru di masa lalu. Desember lalu, Rusia mendenda Google USD100 juta karena sekali lagi gagal menghapus konten yang dilarang, tetapi keadaan meningkat setelah invasi Rusia ke Ukraina. Seperti banyak perusahaan teknologi lainnya, Google memutuskan pelanggan Rusia dari berbagai layanan, menjeda penjualan iklan di Google, tidak memonetisasi saluran YouTube milik media yang didukung oleh pemerintah Rusia, dan melarang akses ke saluran tersebut.

Share
×
tekid
back to top