Qualcomm : Modem 5G kami dapat berjalan di frekuensi 2,3Ghz
Indonesia akan gunakan frekuensi 2,3Ghz untuk 5G, Qualcomm sebut modem 5G yang mereka miliki akan dapat berjalan dengan baik.
Pemerintah Indonesia saat ini sedang mempersiapkan diri untuk melakukan lelang frekuensi 5G kepada para operator di Indonesia. Para operator pun akan mendapatkan frekuensi 2,3Ghz untuk menjalankan jaringan 5G.
Seperti diketahui, Indonesia merupakan satu-satunya negara yang menggunakan pita frekuensi 2,3Ghz untuk jaringan 5G. Banyak orang yang takut, perangkat 5G yang sudah dijual di Indonesia saat ini tidak akan dapat berjalan dengan optimal.
Namun, Senior Vice President and General Manager, Mobile, Compute, and Infrastructure Qualcomm Technologies, Alex Katouzian mengatakan bahwa mereka tidak melihat ada masalah dengan frekuensi tersebut.
Dia mengatakan, modem 5G yang mereka miliki dan berada di beberapa smartphone, akan dapat berjalan di rentang frekuensi yang cukup besar. “Teknologi chipset Qualcomm mendukung semua frekuensi mulai dari 400 MHz hingga 39 GHz,” tegas Alex dalam acara Q&A Qualcomm Tech Summit hari pertama yang diadakan hari Selasa (2/12).
Bahkan, Alex mengatakan bahwa pilihan Indonesia menggunakan pita frekuensi tersebut cukup cerdas. "Kami tidak melihat ada halangan sama sekali. Justru 2,3GHz sangat bagus dalam hal penetrasi, panjang gelombang dan lainnya."
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa para vendor untuk dapat menghadirkan kombinasi produk agar dapat mendukung semua frekuensi untuk 5G, termasuk 2,3 GHz seperti di Indonesia. "jika mampu (vendor) melakukan beberapa kombinasi model, mereka dapat memenuhi 80% kebutuhan smartphone 5G di dunia.”
