sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
Selasa, 09 Agst 2022 19:42 WIB

Pusat data terbakar, mesin pencari Google sempat down

Google sempat mengalami server down untuk seluruh pengguna global berselang beberapa jam setelah terjadi insiden kebaran di pusat data mereka yang berbasis di Iowa.

Pusat data terbakar, mesin pencari Google sempat down

Sejumlah pengguna layanan Google baik di Indonesia maupun negara lain sempat mengeluhkan layanan down pada Selasa pagi (9/8). Untuk wilayah Indonesia sendiri, layanan sempat mengalami gangguan sekitar pukul 08.00 WIB hingga 09.30 WIB. 

Berdasarkan laporan dari CNET (9/8), layanan Google Search ini sempat terhenti di beberapa negara. Informasi tersebut mengungkap, sejumlah layanan lain seperti Google Maps dan Gmail juga ikut terpengaruh. 

Di Indonesia, laporan tumbangnya layanan Google Search mulai muncul pada situs DownDetector pada pukul 08.16 WIB dan mencapai puncak 30 menit kemudian dengan total 397 laporan. DownDetector sendiri merupakan sebuah situs web yang memantau gangguan yang terjadi pada sebuah layanan. 

Ketika mencoba untuk mengakses layanan tersebut, alih-alih mendapatkan jawaban dan tautan yang bermanfaat, pengguna hanya akan mendapati tampilan informasi yang memuat keterangan kesalahan. Pesan ini berbunyi, ‘Server mengalami eror dan tidak dapat menyelesaikan permintaan Anda’.   

Laporan mengenai gangguan server untuk layanan Google ini terjadi beberapa jam setelah terjadi kebakaran di pusat data Google yang berbasis di Iowa. Menurut keterangan polisi setempat, insiden yang terjadi pada pusat data Google yang berada di Council Bluffs ini melukai tiga teknisi listrik. 

Sebagai informasi, dari 14 pusat data Google lainnya, tampaknya pusat data di Iowa ini menjadi salah satu yang paling signifikan. Laporan dari CNET menyebut, raksasa Silicon Valley ini menghabiskan dana hingga USD5 miliar untuk pembangunan pusat data tersebut. Sementara pada pembangunan pusat data lainnya hanya menelan biaya sekitar USD1 miliar. 

Kendati gangguan server terjadi tidak lama setelah insiden kebakaran di pusat data Google, seorang juru bicara Google mengatakan kepada CNET, dua insiden itu tidak terkait. Menurutnya, gangguan tersebut terjadi karena adanya masalah pada pembaruan perangkat lunak dan mempengaruhi ketersediaan layanan di Google Search dan Google Maps. 

“Kami bekerja untuk mengatasi masalah ini dengan cepat dan layanan kami sekarang kembali online,” ujar juru bicara Google, dilansir dari CNET

Share
×
tekid
back to top