sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
Selasa, 26 Mar 2019 17:27 WIB

Perdana Smartfren BosKu tawarkan kuota jumbo khusus ponsel 4G

Perdana Bosku hadir dengan kuota internet 4G dengna total bonus kuota 360GB. Bonus tersebut bisa diperoleh pelanggan

Smartfren menghadirkan paket perdana baru bertajuk BosKu (Bonus Kuota). Kartu SIM ini dihadirkan Smartfren untuk pengguna yang gemar mengkonsumsi konten digital. Perdana baru ini juga sudah mendukung jaringan 4G.

Perdana BosKu hadir dengan kuota internet 4G dengan total bonus kuota 360GB. Bonus tersebut bisa diperoleh pelanggan dengan melakukan isi ulang minimal Rp50.000 per bulan secara terus-menerus. Jika pelanggan tak melakukan isi ulang, maka bonus akan hangus. Bonus itu akan diberikan maksimum 24 kali atau 24 bulan setelah pelanggan melakukan aktivasi. 

Saat melakukan isi ulang pertama kali, pelanggan juga harus menginstal aplikasi MySmartfren di hari yang sama dengan aktivasi. Langkah ini disyaratkan Smartfren guna memastikan konsumennya menjadi pelanggan setia. 

“Kartu ini untuk semua produsen handphone terkemuka. Konsumen akan mendapatkan keuntungan dan dua arah, penjual kartu perdana juga (untung). Tidak hanya di ponsel baru tapi juga yang udah lama meluncur,” kata Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Smartfren di Jakarta (26/3).

Sebagai catatan, perdana Smartfren BosKu hanya bisa didaftarkan di satu ponsel saja. Pelanggam tak bisa melakukan aktivasi perdana BosKu dengan nomor lain di ponsel yang sama. "Kalau IMEI sudah tercatat, gak bisa lagi," ujarnya. 

Bonus yang menyertai perdana BosKu tak akan memangkas nominal isi ulang yang dilakukan pelanggan. Pelanggan masih bisa menggunakan pulsa yang tersedia untuk membeli beragam paket isi ulang Smartfren.

Djoko menyebut kartu perdana ini telah tersedia di seluruh Indonesia. Perdana BosKu bahkan telah didistribusikan sejak dua minggu lalu. Sejauh ini Djoko menyatakan 20.000 perdana sudah terjual, 80% diantaranya tercatat telah melakukan isi ulang.

Share
×
tekid
back to top