Pengguna Twitter Blue bisa sembunyikan logo centang biru
Dalam sebuah bocoran terbaru, Twitter dikabarkan akan izinkan pengguna Twitter Blue untuk menyembunyikan logo centang biru mereka.
Sebuah bocoran terbaru dikabarkan akan memungkinkan para pengguna Twitter Blue dapat menyembunyikan logo centang biru mereka. Kabar ini diungkapkan oleh seorang peneliti aplikasi bernama Alessandro Paluzzi.
Alessandro mengatakan, dia telah menemukan panel kontrol untuk pengaturan verifikasi, dengan salah satu opsinya adalah "Tampilkan atau sembunyikan tanda centang biru Anda di profil Anda" untuk para pengguna Twitter Blue.
Meski demikian, The Verge (26/3) mengingatkan para pengguna untuk tidak terlalu gembira karena fitur ini masih dalam tahap pengembangan. Masih belum diketahui apakah fitur yang satu ini akan benar-benar diimplementasikan atau tidak. Namun, bagi sebagian orang, fitur ini mungkin saja akan sangat berguna.
Seperti diketahui, centang biru ini akan didapatkan oleh mereka yang melakukan langganan Twitter Blue. Dan sebagian orang yang melakukan langganan fitur tersebut mungkin tidak ingin diketahui oleh orang lain, yang dimana membuat fitur ini sangat berguna.
Namun di sisi lain, pemilik dan CEO Twitter saat ini, Elon Musk menyatakan pencantuman tanda centang Blue sebagai membawa "kekuatan kepada orang-orang". Layanan ini dilengkapi dengan fitur-fitur yang bahkan orang-orang yang tidak tidak peduli dengan verifikasi mungkin dianggap menarik.
Dengan berlangganan Twitter Blue memungkinkan pengguna memposting video dan tweet yang lebih panjang atau mengedit kesalahan dari postingan yang sudah ada. Perusahaan tersebut juga telah berjanji akan memprioritaskan posting pengguna Twitter Blue daripada orang lain dan akan mengurangi jumlah iklan, meskipun fitur tersebut belum tersedia.
Terlepas dari reaksi terhadap pelanggan Blue, Twitter terus berusaha untuk mempermudah pengguna mendapatkan tanda centang biru. Pada bulan November, perusahaan mengumumkan bahwa akun baru harus menunggu 90 hari sebelum membeli Blue.
Hal ini kemungkinan dilakukan sebagai upaya untuk membendung akun peniru yang muncul saat layanan pertama kali diluncurkan. Namun, baru-baru ini mereka menurunkan masa tunggu menjadi 30 hari.
