sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
Rabu, 10 Feb 2021 10:22 WIB

Ratusan pengguna salah sangka, Barcode Scanner dinilai malware

Aplikasi pembaca barcode yang telah membajak browser pengguna adalah keluaran Lavabird yang telah dihapus dari Google Play Store, bukan aplikasi dari ZXing Teams.

Ratusan pengguna salah sangka, Barcode Scanner dinilai malware

Belum lama ini ramai dibicarakan sebuah aplikasi pembaca barcode yang membajak browser pengguna dengan menampilkan iklan-iklan yang tidak diinginkan. Sayangnya, ratusan pengguna salah mengira dan aplikasi Barcode Scanner milik pengembang ZXing Teams terkena imbasnya.

Ratusan pengguna di Google Play Store meninggalkan ulasan dengan bintang 1 di aplikasi Android tersebut. Tidak begitu jelas bagaimana hal ini dapat terjadi, tetapi aplikasi dengan jumlah 100 juta pemasangan itu mungkin ditiru oleh oknum lain yang menambahkan malware di dalamnya, seperti yang dilaporkan oleh perusahaan keamanan digital MalwareBytes.

MalwareBytes menyatakan kalau mereka keliru dan memperbarui posting-an sebelumnya, kalau aplikasi malware yang sebenarnya berasal dari Lavabird, bukan ZXing Team. Aplikasi tersebut sudah dihapus dari Play Store, jadi tidak mengherankan kalau pengguna salah tujuan.

Menanggapi insiden ini, salah satu pengembang Barcode Scanner, Sean Owen mengaku tidak terlalu khawatir dengan klaim yang menurutnya konyol.

“Ini adalah aplikasi lama yang terkenal, sehingga Saya pikir siapapun yang tahu akan mengira itu bukan aplikasi itu,” kata Owen dikutip dari The Verge (10/2). “(Aplikasi) belum diperbarui selama bertahun-tahun. Dan tidak ada motif, untuk membuat aplikasi selama 13 tahun hanya untuk memasukkan malware pada akhirnya.”

Google Play Store menunjukkan, aplikasi tersebut terakhir diperbarui pada Februari 2019. Owen menambahkan, kode aplikasi mereka mungkin dapat dimanipulasi dengan membajak sistem yang digunakan Android untuk membiarkan satu aplikasi menyerahkan tugas ke yang lain. Ia dan rekan penulisnya, Daniel Switken kini menyesal telah menjadikan Barcode Scanner sebagai aplikasi open source karena sering kali dikloning oleh perusahaan yang mencoba menghasilkan uang dengan cepat.

Share
×
tekid
back to top