×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

OpenAI dan Oracle akan bangun pusat data 4,5 gigawatt

Oleh: Nur Chandra Laksana - Rabu, 23 Juli 2025 11:02

Untuk menghadapi masa depan, OpenAI dan Oracle akan bangun pusat data 4,5 gigawatt di AS.

OpenAI dan Oracle akan bangun pusat data 4,5 gigawatt

OpenAI bersama Oracle baru saja mengumumkan ekspansi besar-besaran dengan menambah kapasitas pusat data sebesar 4,5 gigawatt (GW) di Amerika Serikat. Penambahan ini merupakan bagian dari proyek ambisius Stargate Project yang ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan komputasi luar biasa dari model bahasa besar (large language models) milik OpenAI di masa mendatang.

Meski lokasi pasti pusat data baru ini belum mereka ungkapkan, sebuah laporan mengungkap beberapa negara bagian seperti Texas, Michigan, Wisconsin, dan Wyoming menjadi kandidat utama. Oracle sendiri sudah mulai mengirimkan rak server GB200 terbaru ke kampus OpenAI di Abilene, Texas, yang telah beroperasi dengan kapasitas 1 GW sebagai fase awal proyek ini. Jika seluruh proyek tuntas, OpenAI memperkirakan akan mengoperasikan lebih dari dua juta chip AI dengan total kapasitas di atas 5 GW.

Dilansir dari laman Engadget (23/7), OpenAI memperkirakan pembangunan data center masif ini akan menciptakan lebih dari 100.000 lapangan kerja. Namun, sebagian besar di antaranya diduga hanya terkait dengan fase konstruksi, mengingat pusat data pada umumnya hanya mempekerjakan staf penuh waktu dalam jumlah terbatas.

Investasi ini juga menjadi langkah strategis sebagai bagian dari komitmen OpenAI untuk menggelontorkan dana hingga 500 miliar dolar AS dalam pembangunan infrastruktur AI sebesar 10 GW di Amerika Serikat selama empat tahun ke depan. Kerja sama dengan Oracle dan SoftBank — meski SoftBank tidak mendanai fase kali ini — memperkuat posisi OpenAI untuk memimpin investasi infrastruktur AI terbesar di dunia.

Pengumuman ekspansi ini hadir di tengah gelombang investasi besar-besaran perusahaan teknologi global dalam pembangunan pusat data dan kesepakatan pasokan listrik skala masif demi menopang pertumbuhan AI. Sebelumnya, Google menandatangani kontrak senilai 3 miliar Poundsterling untuk mengamankan 3.000 megawatt listrik hidro, serta Microsoft yang berencana menghidupkan kembali pembangkit listrik tenaga nuklir Three Mile Island guna mendukung pusat data masa depannya.

Negara-negara bagian di AS pun semakin agresif menawarkan insentif pajak besar supaya proyek-proyek seperti Stargate menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Melalui siaran persnya, OpenAI juga menyebut bahwa Stargate merupakan langkah monumental untuk menyambut peluang sejarah yang sedang tercipta. Dukungan kolaborasi dari mitra, pemerintah, investor, hingga kepemimpinan dari Gedung Putih menjadi faktor penting yang mendorong proyek ini, seiring pengakuan peran kritis infrastruktur AI dalam memperkuat inovasi, pertumbuhan ekonomi, dan daya saing nasional Amerika Serikat.

Tag

Tagar Terkait

×
back to top