Merek mobil listrik NIO ingin bikin ponsel yang bisa saingi Apple
NIO adalah perusahaan mobil listrik terkenal asal Tiongkok. Mereka berencana untuk membuat ponsel sendiri yang terintegrasi dengan mobil listrik.
NIO
NIO merupakan salah satu merek kendaraan listrik terkemuka asal Tiongkok. Pabrikan mobil listrik ini dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk mengambil alih Apple di segmen ponsel. Kabar ini terungkap baru-baru ini oleh CEO NIO, William Li, menunjukkan bahwa mereka sedang bekerja untuk merambah masuk ke dalam pasar ponsel.
Li menegaskan bahwa masuknya merek NIO ke pasar ponsel masih berlangsung pada tahap penelitian, tetapi Li telah mengonfirmasi bahwa memproduksi ponsel sendiri adalah hal yang pasti. Rencana tersebut berlandaskan pada keinginan kuat, yaitu menjadi salah satu rival Apple di masa depan. Sebagai pengingat, Apple juga berencana untuk memasuki pasar mobil listrik. Dengan demikian, kita mungkin akan melihat Apple menjadi pesaing yang harus diperhitungkan dalam hal kendaraan listrik.
Dilansir dari Gizmochina (4/4), NIO yang telah membuka toko pada tahun 2014 telah merintis sebagai salah satu merek mobil listrik terkemuka dengan model seperti SUV listrik ES8, ES6, dan EC6. Oleh karena itu, perusahaan mungkin memiliki sesuatu yang istimewa di balik bisnisnya.
Selain jajaran SUV, NIO juga memiliki beberapa sedan listrik termasuk ET7 yang baru dirilis dan ET5 yang masih dalam pengerjaan. Mobil listrik dari perusahaan itu dilengkapi dengan fitur-fitur luar biasa yang telah membuatnya laku di pasar Tiongkok, Norwegia, dan Jerman.
- POCO Resmi Luncurkan Tablet Pad M1 dan Pad X1, Performa Ekstrem untuk Gaming dan Produktivitas
- Meta Luncurkan Oakley Meta Vanguard, Kacamata Pintar untuk Atlet dengan Fitur AI
- TECNO SPARK 40 Pro Series resmi meluncur, harga terjangkau fitur gak main-main
- nubia After Hours Talk: Inovasi dan Masa Depan Gaming Indonesia
CEO perusahaan ini telah menyatakan bahwa dorongan untuk memasuki pasar ponsel disebabkan oleh kerinduan pelanggan NIO akan ponsel yang terhubung dengan baik dengan mobil. Satu pertanyaan yang langsung muncul adalah mengapa perusahaan tidak membuat perangkat lunaknya terintegrasi dengan ponsel Android dan iOS.
Dilansir dari Gizmochina (4/4), CEO NIO menjawab pertanyaan tersebut dengan mengungkapkan bahwa mobil listrik terbaru perusahaan hadir dengan teknologi ultra-wideband (UWB) tetapi Apple tidak menawarkan antarmuka terbuka. Dengan skenario seperti itu, akan sulit untuk merancang fitur bagi pemilik mobil listrik NIO yang menggunakan ponsel Apple.
Di sisi lain, sebaliknya, pabrikan ponsel Tiongkok Xiaomi ingin memasuki pasar mobil listrik pada tahun 2014 dan telah memulai pembangunan pabrik mobil yang mampu meluncurkan 300.000 unit setiap tahun. Foxconn dan Baidu juga termasuk di antara perusahaan Tiongkok yang mencoba memasuki pasar mobil listrik.








