Netflix akan tahan pengembangan aplikasi di Apple Vision Pro
Dalam sebuah wawancara dengan Stratechery, co-CEO Netflix Greg Peters mengonfirmasi bahwa raksasa streaming tersebut tidak memiliki rencana untuk aplikasi Netflix khusus di Vision Pro.
Headset Apple Vision Pro mengalami penjualan pre-order yang kuat, diperkirakan oleh analis Ming-Chi Kuo antara 160,000 dan 180,000 unit terjual. Namun, calon pembeli yang berharap menonton Netflix di perangkat barunya akan kecewa untuk saat ini.
Dalam sebuah wawancara dengan Stratechery, co-CEO Netflix Greg Peters mengonfirmasi bahwa raksasa streaming tersebut tidak memiliki rencana untuk aplikasi Netflix khusus di Vision Pro. Alasannya, menurut Peters, adalah semata-mata karena alasan praktis – basis pengguna headset saat ini tidak cukup besar untuk menjamin sumber daya yang dibutuhkan untuk pengembangan aplikasi.
“Kami harus berhati-hati dalam memastikan bahwa kita tidak berinvestasi di tempat-tempat yang tidak benar-benar menghasilkan keuntungan, dan menurut saya kita akan lihat apa yang terjadi dengan Vision Pro,” jawab Peters sebagaimana dilansir dari Gizmochina. “Tentu saja kami selalu berdiskusi dengan Apple untuk mencoba dan mencari tahu hal tersebut, tetapi saat ini, perangkat tersebut sangat kecil sehingga tidak terlalu relevan bagi sebagian besar anggota kami.”
Ini bukan berarti Netflix akan menolak Vision Pro secara permanen. Peters membiarkan pintu terbuka untuk aplikasi mendatang, bergantung pada bagaimana pasar VR berkembang.
Netflix bukan satu-satunya yang memilih untuk tidak ikut serta dalam putaran awal aplikasi Vision Pro. YouTube dan Spotify juga memilih untuk tidak mengembangkan aplikasi khusus, meski keduanya dapat diakses melalui browser web headset.
Sementara itu, layanan streaming milik Apple, Apple TV+, merangkul dunia VR dengan peluncuran “Apple Immersive Video,” sebuah format yang menawarkan rekaman 3D 180° dalam resolusi 8K dengan Spasial Audio.
Meskipun Netflix memiliki pengalaman di bidang VR, setelah meluncurkan aplikasi VR pada tahun 2015 dan bahkan memproduksi video 360° berdasarkan “Stranger Things”, tampaknya Vision Pro tidak akan menambahkan platformnya ke jajaran produknya dalam waktu dekat. Namun, kemungkinan aplikasi mendatang tetap ada.
