Meta Llama: Model AI generatif terbuka untuk pengembang
Meta mengumumkan bahwa Llama dapat diakses tidak hanya melalui platform cloud besar seperti AWS, Google Cloud, dan Microsoft Azure.
Meta, raksasa teknologi yang dikenal lewat platform media sosial seperti Facebook dan Instagram, telah meluncurkan model kecerdasan buatan (AI) generatif unggulannya yang disebut Llama. Berbeda dari model AI generatif besar lainnya seperti GPT-4 dari OpenAI atau Gemini dari Google, Llama memiliki keunggulan karena bersifat "terbuka". Artinya, pengembang dapat mengunduh dan menggunakan model ini dengan bebas, meskipun ada beberapa batasan.
Dilansir dari Tech Crunch (9/9), Meta mengumumkan bahwa Llama dapat diakses tidak hanya melalui platform cloud besar seperti AWS, Google Cloud, dan Microsoft Azure, tetapi juga tersedia untuk diunduh bagi pengembang yang ingin menyesuaikan model ini untuk kebutuhan spesifik mereka. Llama juga dilengkapi dengan alat bantu untuk mempermudah penyetelan ulang (fine-tuning) dan penyesuaian model, sehingga cocok untuk beragam penggunaan.
Llama hadir dalam beberapa varian, di antaranya Llama 3.1 8B, Llama 3.1 70B, dan Llama 3.1 405B, yang masing-masing dirilis pada Juli 2024. Varian ini dirancang untuk penggunaan berbeda-beda, di mana Llama 3.1 8B dan 70B lebih kecil dan dapat berjalan di perangkat seperti laptop hingga server. Sedangkan Llama 3.1 405B adalah model berskala besar yang memerlukan perangkat keras tingkat pusat data.
Ketiga model ini dilatih menggunakan data dari halaman web, kode publik, file di internet, serta data sintetis yang dihasilkan oleh model AI lainnya. Mereka juga memiliki jendela konteks sebesar 128.000 token, yang memungkinkan mereka mempertahankan informasi hingga 100.000 kata atau sekitar 300 halaman teks.
Llama memiliki kemampuan yang serupa dengan model AI generatif lainnya, seperti menjawab pertanyaan, meringkas dokumen dalam delapan bahasa termasuk Inggris, Jerman, Prancis, Spanyol, dan Hindi, serta membantu dalam tugas-tugas pemrograman. Meskipun saat ini Llama belum dapat menghasilkan atau memproses gambar, Meta mengindikasikan bahwa fitur tersebut mungkin akan hadir di masa mendatang.
Model Llama juga dapat terhubung dengan aplikasi dan alat pihak ketiga untuk menyelesaikan berbagai tugas, seperti menggunakan Brave Search untuk menjawab pertanyaan terkait peristiwa terkini atau API Wolfram Alpha untuk pertanyaan matematika dan sains.
Bagi pengembang, Llama tersedia di banyak platform cloud ternama, termasuk Nvidia, Databricks, dan Snowflake. Meta merekomendasikan penggunaan Llama 3.1 8B dan 70B untuk aplikasi umum seperti chatbot atau penulisan kode, sementara Llama 405B lebih cocok untuk keperluan penelitian dan pelatihan model AI lainnya.
Namun, penggunaan Llama tidak sepenuhnya bebas. Meta memberlakukan batasan lisensi, di mana pengembang yang aplikasinya memiliki lebih dari 700 juta pengguna bulanan harus mendapatkan lisensi khusus dari Meta.
Seperti model AI lainnya, Llama memiliki sejumlah risiko dan keterbatasan. Salah satu kekhawatiran utama adalah kemungkinan bahwa model ini dilatih menggunakan konten berhak cipta, yang berpotensi menimbulkan masalah hukum bagi pengguna yang tanpa sengaja menggunakan konten yang dihasilkan oleh Llama. Selain itu, ada juga risiko bahwa kode yang dihasilkan oleh model ini dapat mengandung bug atau celah keamanan.
Meta sendiri tengah menghadapi gugatan hukum terkait penggunaan data berhak cipta untuk melatih model AI mereka, termasuk dari sejumlah penulis terkenal. Perusahaan ini juga dikecam karena menggunakan data dari Facebook dan Instagram tanpa persetujuan eksplisit dari pengguna.
Dengan demikian, meskipun Llama menawarkan fleksibilitas bagi pengembang, penting bagi pengguna untuk selalu melakukan pengecekan dan pengawasan ketat terhadap hasil yang dihasilkan oleh model AI ini, khususnya terkait dengan kode pemrograman dan penggunaan data yang sensitif.