Meta kembali PHK karyawannya, 10 ribu orang akan terimbas
Meta akhirnya mengumumkan akan kembali mengurangi 10 ribu pekerjanya, yang akan dimulai pekan ini dan berakhir pada Mei mendatang.
Meta tampaknya kembali akan melakukan PHK besar-besaran selama enam bulan belakangan ini. Setelah memberhentikan 11 ribu karyawan pada November lalu, kini nasib 10 ribu karyawan Meta kembali dipertaruhkan.
Pemberhentian ini akan dilakukan dalam beberapa gelombang, yang akan dilakukan mulai minggu ini. Putaran kedua PHK akan terjadi pada bulan April, sementara pemberhentian putaran ketiga akan terjadi pada akhir Mei.
“Harapan saya adalah membuat perubahan organisasi ini secepat mungkin di tahun ini sehingga kita dapat melewati periode ketidakpastian ini dan fokus pada pekerjaan kritis ke depan,” tulis CEO Meta, Mark Zuckerberg seperti dikutip dari laman The Verge (15/3).
Dia menyebut jatuhnya pertumbuhan pendapatan Meta tahun lalu sebagai "panggilan untuk bangun" dan memberitahu karyawan bahwa perusahaan harus mempersiapkan diri untuk kemungkinan bahwa realitas ekonomi baru ini akan berlanjut selama bertahun-tahun.
“Suku bunga yang lebih tinggi menyebabkan ekonomi berjalan lebih ramping, lebih banyak ketidakstabilan geopolitik menyebabkan lebih banyak volatilitas, dan peningkatan regulasi menyebabkan pertumbuhan lebih lambat dan peningkatan biaya inovasi,” tulis Zuck.
“Mengingat prospek ini, kami harus beroperasi lebih efisien daripada pengurangan jumlah karyawan kami sebelumnya untuk memastikan kesuksesan.”
Perwakilan Meta juga mengatakan PHK ini akan menurunkan panduan pengeluaran tertinggi untuk tahun ini, dimana sebesar USD3 miliar. Jumlah karyawan perusahaan membengkak selama pandemi, yakni dari 48.000 pada 31 Maret 2020 menjadi 87.000 menjadi alasannya.
Memang, pemutusan hubungan kerja ini bukan sebuah kabar yang mengejutkan. Soalnya, pada Februari lalu Zuck mengatakan bahwa tahun 2023 merupakan tahun efisiensi bagi perusahaan tersebut.
Imbas lain dari keputusan Meta untuk melakukan pengurangan karyawan adalah pembatalan proyek dengan prioritas rendah di seluruh perusahaan. Bahkan, mereka harus menutup layanan integrasi NFT dari Instagram dan Facebook.
Belum lagi, mereka juga membatalkan perekrutan besar-besaran yang sebelumnya menyebutkan bahwa Meta akan membuka lowongan pekerjaan untuk 5000 karyawan. Yah, semoga saja ini akan menjadi keputusan yang tepat bagi Meta untuk menghadapi masalah mereka.
