Mengenal komektivitas satelit pada ponsel dan cara kerjanya

Tahun lalu, pada 6 September, Huawei adalahyang pertama kali memperkenalkan konektivitas satelit pada smartphone mainstream, bukan Apple. Sehari kemudian, pada 7 September, barulah Apple juga memperkenalkan teknologi baru ini melalui seri iPhone 14.

Bagi yang belum tahu, konektivitas satelit memungkinkan ponsel terhubung ke satelit orbit rendah dan mengirim pesan SOS meskipun tidak ada penerimaan sinyal seluler.

Sejak itu, kemampuan konektivitas satelit mulai umum digunakan oleh merek smartphone lainnya. Google telah membuatnya kompatibel dengan Android 14, dan ada desas-desus bahwa Oppo, Vivo, dan Xiaomi akan menghadirkannya ke perangkat mereka melalui Qualcomm.

Jelas bahwa komunikasi satelit di smartphone dapat menjadi hal besar berikutnya pada perangkat. Untuk itu, penting bagi Sahabat Tek untuk mengetahui apa itu koneksi satelit dan bagaimana cara kerjanya.

Apa itu konektivitas Satelit pada ponsel modern?

Sahabat Tek mungkin pernah melihat telepon satelit tua dengan antena panjang mencuat dari bagian atas peranhkat.

Tidak seperti ponsel biasa saat ini, telepon satelit terhubung ke telepon lain atau jaringan telepon melalui tautan radio melalui satelit yang mengorbit Bumi, bukan situs sel terestrial. Ini memungkinkan mereka berguna bahkan di lokasi terjauh.

Namun, membawa telepon satelit di saku kita bukanlah pilihan bagi sebagian besar dari kita. Jadi. pabrikan mendorong teknologi ini pada telepon pintar modern, dan ya, tanpa antena yang terlihat. 

Teknologi konektivitas satelit di smartphone sejauh ini hanya memungkinkan pengguna mengirim pesan teks melalui satelit dan tidak melakukan panggilan apa pun.

Selain itu, ada persyaratan perangkat keras tertentu untuk mengintegrasikan fitur ini ke dalam ponsel cerdas. Seperti yang ditunjukkan oleh Mishaal Rahmaan yang dikutip dari Gizmochina (23/8), fitur tersebut akan bergantung pada perangkat keras modem di ponsel .

Bagaimana cara kerja konektivitas Satelit pada ponsel?

Untuk mendukung konektivitas satelit, produsen ponsel pintar perlu mengintegrasikan perangkat keras dan perangkat lunak secara erat.

Model Apple iPhone 14 dan 14 Pro memiliki komponen perangkat keras yang sangat terintegrasi dengan perangkat lunak, memungkinkan antena terhubung langsung ke satelit.

Apple bermitra dengan Globalstar, sebuah perusahaan komunikasi satelit yang mengoperasikan konstelasi 48 satelit orbit rendah.

Untuk mengirim pesan darurat melalui satelit, Apple mengembangkan algoritma kompresi unik yang memperkecil pesan teks hingga sepertiga dari ukuran aslinya.

Pesan darurat diterima oleh salah satu satelit Globalstar di orbit rendah bumi, yang bergerak dengan kecepatan sekitar 16.000 mph. Satelit kemudian meneruskan pesan ke stasiun bumi yang terletak di titik-titik penting di seluruh dunia.

Di sisi lain, Huawei Mate 50 dan Mate 50 Pro dapat mengirim teks pendek dan menggunakan navigasi berkat jaringan satelit global BeiDou Tiongkok. 

Namun, deskripsi sistem Huawei menunjukkan bahwa ponsel Mate 50 hanya dapat mengirim teks melalui satelit, bukan menerimanya.

Lebih banyak merek Android berpotensi memperkenalkan fitur ini pada ponsel andalan mereka yang akan datang. 

Terlebih lagi, Qualcomm di Mobile World Congress (MWC) mengumumkan bahwa pembuat ponsel, termasuk Xiaomi, Oppo, Vivo, Motorola, Nothing, dan Honor, siap menghadirkan kemampuan komunikasi satelit ke ponsel mereka.

Seiring perkembangan fitur tersebut, ponsel di masa depan juga dapat memperkenalkan teknologi ini dengan cara yang berbeda. Tidak menutup kemungkinan mereka bahkan dapat menghadirkan konektivitas suara dan data.