MediaTek terus pimpin pasar prosesor ponsel selama 12 kuartal berturut-turut
Kesuksesan MediaTek yang berkelanjutan dapat dikaitkan dengan langkah strategis mereka di pasar. .
Berdasarkan data pasar kuartal kedua tahun 2023 yang baru-baru ini dirilis oleh Counterpoint Research, MediaTek mempertahankan posisi dominannya dalam pangsa pasar Application Processor (AP) ponsel pintar global. Hal ini menandai kepemimpinan MediaTek di sektor ini selama 12 kuartal berturut-turut.
Selama Q2 2023, MediaTek menguasai pangsa terbesar dengan 30%, diikuti oleh Qualcomm dengan 29%. Apple menguasai sebagian besar pasar dengan pangsa 19%, sementara UNISOC menguasai 15% pangsa pasar. Sebaliknya, Samsung menguasai 7% pasar, mencerminkan lanskap kompetitif dan dinamika yang sedang berlangsung dalam pasar AP ponsel pintar.
Dilansir dari Gizmochina (13/9), kesuksesan MediaTek yang berkelanjutan dapat dikaitkan dengan langkah strategis mereka di pasar. Pengiriman mereka mengalami sedikit peningkatan pada Q2 2023, terutama didorong oleh kuatnya kehadiran mereka di pasar kelas menengah ke bawah. MediaTek memperkenalkan model-model baru, seperti seri Dimensity 6000 dan Dimensity 7000, bersama dengan Dimensity 9200 Plus kelas atas, yang mengkonsolidasikan posisinya di berbagai segmen harga.
Qualcomm juga mengalami pertumbuhan pengiriman pada kuartal yang sama, berkat adopsi prosesor Snapdragon 8 Gen 2 oleh pemain besar seperti Samsung dan pabrikan Tiongkok. Peluncuran seri Samsung Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5 memainkan peran penting dalam mendongkrak kehadiran pasar Qualcomm. Selain itu, pembaruan Qualcomm pada seri Snapdragon 7 Gen 1, Snapdragon 6 Gen 1, dan Snapdragon 4 Gen 1 berkontribusi pada pemulihan pangsa pasar mereka.
Samsung juga mengalami peningkatan pengiriman AP pada Q2 2023, didorong oleh diperkenalkannya prosesor Exynos 1330 dan 1380. Chip ini sukses di pasar ponsel pintar kelas bawah dan menengah atas. Namun, Apple menghadapi penurunan penjualan selama periode ini, sebagian besar disebabkan oleh faktor musiman.
UNISOC, setelah kinerja yang lesu pada kuartal pertama, mengalami peningkatan dalam pengiriman selama Q2 tahun 2023. Seiring dengan popularitas ponsel pintar 5G entry-level di wilayah seperti Eropa, UNISOC siap untuk meraih pangsa pasar yang lebih besar pada paruh kedua tahun 2023.