sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
Selasa, 15 Jan 2019 15:50 WIB

Kisah Steve Jobs dan bayaran tinggi iPhone ke Qualcomm

Ternyata, Steve Jobs lah yang pertama kali menyetujui perjanjian mahal antara Apple dengan Qualcomm.

Kisah Steve Jobs dan bayaran tinggi iPhone ke Qualcomm
Qualcomm (Qualcomm)

Qualcomm baru-baru ini diprotes oleh Komisi Perdagangan Federal Amerika terkait monopoli modem di vendor smartphone. Qualcomm pun pada akhirnya diseret ke pengadilan karena dituduh meminta harga yang tinggi serta royalti yang terlalu mahal. Akibatnya para vendor harus menaikkan harga jual perangkat mereka.

Salah satu perusahaan yang menjadi ‘korban’ praktik ini adalah Apple. Diketahui, Apple dan Qualcomm telah menjalin kerjasama dalam kurun waktu yang sangat lama. Hal ini dimulai dari produk smartphone pertama Apple, yakni iPhone.

Phone Arena (15/1) melaporkan, hal ini dimulai tepat pada 2007 silam. Jobs kabarnya setuju untuk membayar biaya royalti sebesar USD7,5 atau Rp105 ribu per iPhone yang terjual. Informasi itu diungkapkan oleh Qualcomm saat menghadiri persidangan non-juri FTC melawan Qualcomm.

Angka ini pun bisa dibilang cukup kecil. Namun, bila menghitung jumlah penjualan iPhone selama tiga tahun, tepatnya pada 2007 hingga 2010, setiap tahunnya Qualcomm bisa mencetak keuntungan yang ditaksir mencapai miliaran dolar Amerika per tahun.

Melihat hal tersebut, Chief Operating Officer Apple, Jeff Williams memprotes tingginya harga yang diminta serta royalti yang diminta. Apple pun sudah mulai menggunakan modem milik Intel pada 2011 hingga 2016, disamping menggunakan modem Qualcomm.

Share
×
tekid
back to top