sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
Sabtu, 05 Mei 2018 11:39 WIB

Jelang IPO, dua pendiri Xiaomi malah mundur

Dua dari delapan pendiri Xiaomi yaitu Zhou Guangping dan Huang Jiangji telah mengundurkan diri dari posisi mereka

Jelang IPO, dua pendiri Xiaomi malah mundur

Di tengah persiapan untuk IPO, Xiaomi melakukan perombakan pada stafnya. Bukan staf biasa, melainkan dua dari delapan pendiri perusahaan yang memutuskan untuk mundur. Hal ini diungkap CEO Xiaomi Lei Jun melalui surat internal yang dipublikasikan belum lama ini.

Dalam surat itu tertulis bahwa Zhou Guangping dan Huang Jiangji telah mengundurkan diri dari posisi mereka. Chew Shou Zi, yang menjadi CFO perusahaan lantas ditunjuk sebagai Wakil Presiden Senior.

Jun dalam surat tersebut mengatakan bahwa kedua pendiri yang mundur memiliki alasan pribadi dan memilih untuk menjalani kehidupan dengan cara lainnya. Laporan dari sebuah media setempat menyatakan kedua pendiri Xiaomi hanya bagian perusahaan secara virtual dan fungsi mereka telah lama ditangguhkan.

Lei Jun berterimakasih kepada Zhou Guangping karena telah memberikan fondasi penting untuk pengembangan smartphone. Jun juga memuji Huang Jiangji yang telah merintis banyak layanan dan strategi perusahaan termasuk cloud dan IoT.

Zhou Guangping sebelumnya menjabat sebagai direktur tim Xiaomi Mi-Phone setelah menjabat sebagai Direktur Senior R & D Center Motorola Beijing. Sementara Huang Jiangji bertanggungjawab mengembangkan MiTalk setelah memiliki pengalaman bekerja di Microsoft.

Chew Shou Zi sendiri merupakan warga Singapura yang sebelumnya bekerja di Yuri Milner DST Global. Shou bergabung dengan Xaiomi pada tahun 2015 dan terlibat dalam banyak investasi.

Terlepas dari mundurnya dua pendiri Xiaomi, perusahaan asal China ini menjadi perbincangan karena hendak melakukan IPO. Meski IPO-nya disebut-sebut menghasilkan angka terbesar di dunia, Xiaomi telah menjanjikan margin laba maksimal 5 persen dari bisnis hardware-nya. 

Ini merupakan keputusan yang cukup ambisius. Namun mengingat laba dari bisnis tersebut yang cukup kecil, langkah ini dinilai banyak analis sebagai keputusan yang wajar dilakukan. Demikian dilansir Technode.

Share
×
tekid
back to top