Jaringan seluler di Indonesia kedua tercepat se-Asia Tenggara

Malaysia meraih predikat negara dengan jaringan seluler yang cepat dan konsisten di Asia Tenggara. Perolehan predikat itu membawa Malaysia melampaui Indonesia, Thailand dan Filipina. Kesimpulan ini berdasarkan pada riset yang dilakukan perusahaan pengukur kualitas jaringan seluler, Tutela.

Menurut laporan itu, Malaysia memiliki kecepatan rata-rata unduh tercepat yakni 11,1Mbps, termasuk pada jaringan 3G maupun 4G. Skor terendahnya tercatat dimiliki oeprator U Mobile dengan kecepatan 4,3Mbps. Sementara operator Malaysia lainnya memiliki kecepatan rata-rata 14,8Mbps untuk Celcom, 13,3Mbps untuk Maxis, dan 13.6Mbps untuk Maxi.

Posisi kedua ditempati Indonesia dengan kecepatan rata-rata 8,3Mbps. Filipina berada di posisi ketiga dengan rata-rata 8,1Mbps. Sementara Thailand mencatat rata-rata 6Mbps sehingga berada di posisi keempat.

Untuk konsistensi, Tutela menguji seberapa sering jaringan seluler mencapai tolok ukur kecepatan 4Mbps (download) dan 2Mbps (upload) hingga latensi kurang dari 50 milidetik. Malaysia kembali berada di posisi pertama dengan persentase 56,9% memenuhi tolok ukur yang ditentukan. Posisi kedua ditempati Thailand (45,3%), Indonesia (40,1%) dan Filipina (33,3%).

Dilansir Zdnet (4/2), seluruh operator Malaysia menempati konsistensi masing-masing 68,9% (Maxis) dengan kategori Sangat Baik, 61,6% (Celcom), 57,5% (DiGi) dan 33% (U Mobile). 

"Malaysia memiliki kualitas konsistensi terbaik dibanding negara mana pun, dan skor Maxis sebesar 69% merupakan yang terbaik dari semua operator di wilayah ini," demikian keterangan laporan itu.

Di Indonesia, Telkomsel menempati posisi pertama dengan skor kualitas konsisten 57,8%. Posisi selanjutnya ditempati XL Axiata 45,9%, Indosat Ooredoo 35,3%, Tri Indonesia 34,4% dan Smartfren 32,6%. 

"Telkomsel di Indonesia sudah banyak berinvestasi dalam infrastruktur 4G dan hasilnya jelas, para penggunanya memiliki jangkauan terbaik, kecepatan unduh dan kualitas yang konsisten di negara ini."

Sementara itu perusahaan telekomunikasi Filipina Smart meraih skor kualitas konsisten 48,8% dan Globe 23,8%. Di Thailand, TrueMove meraih skor konsistensi 49,3% berkat investasi spektrum 4G. DTAC meriah skor 45,6%, TOT 45% dan AIS 40,1%.

Hasil ini akan berbeda dengan perusahaan pengujian lainnya. Tutela sendiri menggunakan file 2MB untuk unduhan dan file 1MB untuk unggahannya. Tutela juga menggunakan software yang terpasang di lebih dari 3 ribu aplikasi mitra, guna merampungkan pengujian dengan ukuran sekitar 2MB.