×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Intel Pastikan Tetap Kembangkan GPU Sendiri Meski Jalin Kerja Sama dengan NVIDIA

Oleh: Tek ID - Jumat, 19 September 2025 11:28

Intel tegaskan tetap kembangkan lini GPU seperti Arc dan Xe meski bekerja sama dengan NVIDIA pada chip generasi baru untuk PC dan AI.

Intel Pastikan Tetap Kembangkan GPU Arc Discrete Kantor Pusat Intek. Dok. Intel

Intel menegaskan akan tetap melanjutkan pengembangan produk GPU miliknya, meski baru saja mengumumkan kerja sama strategis dengan NVIDIA. 

Kolaborasi ini difokuskan pada pengembangan chip generasi baru yang memadukan keunggulan CPU Intel dengan GPU kelas atas NVIDIA, seperti seri RTX untuk PC klien dan desain AI/HPC untuk segmen enterprise.

Kepastian itu disampaikan Intel setelah muncul spekulasi bahwa kerja sama ini bisa mengancam masa depan GPU internal mereka, seperti Arc untuk konsumen dan Gaudi serta Shores untuk AI enterprise. Intel menegaskan, kolaborasi dengan NVIDIA hanya bersifat komplementer.

"Kami tidak membahas roadmap spesifik saat ini, tetapi kolaborasi ini bersifat melengkapi dan Intel akan tetap memiliki lini produk GPU sendiri," ujar juru bicara Intel, dikutip PCWorld dan HotHardware.

Intel diketahui tengah menyiapkan arsitektur Xe3 Celestial yang akan debut bersama prosesor Panther Lake. Chip tersebut dipastikan murni menggunakan GPU buatan Intel tanpa campur tangan NVIDIA. 

Namun, prosesor Nova Lake tahun depan diperkirakan bisa menjadi yang pertama mengadopsi GPU RTX dari NVIDIA, terutama untuk varian premium.

Beberapa waktu lalu, Intel juga sempat melaporkan pengembangan Nova Lake-AX SoC yang digadang-gadang menjadi pesaing langsung AMD Ryzen AI MAX series. Chip ini dirancang dengan iGPU lebih besar, cache tambahan, serta inovasi packaging mutakhir. 

Meski semula dirumorkan membawa hingga 48 inti Xe3 iGPU, kolaborasi dengan NVIDIA membuka peluang penggunaan GPU RTX berbasis arsitektur Blackwell atau generasi berikutnya.

Langkah ini mengingatkan pada eksperimen Kaby Lake-G, yang memadukan CPU Intel dengan GPU Radeon Vega milik AMD. Meski proyek itu tidak sukses karena masalah driver, konsep multi-chiplet yang diperkenalkan menjadi dasar lahirnya SoC modern seperti AMD Strix Halo dan lini Intel AX.

Kini, Intel memiliki teknologi Foveros interconnect untuk mendukung desain multi-chiplet yang lebih efisien, dan inilah yang akan dipakai dalam pengembangan chip kolaborasi Intel–NVIDIA.

GPU Arc Discrete Dilanjutkan

Meski menggandeng NVIDIA, Intel menegaskan tetap mengembangkan GPU Arc discrete secara mandiri. Menurut analis, Intel tidak mungkin meninggalkan segmen ini karena akan memberi NVIDIA dominasi absolut di pasar GPU diskrit yang kini sudah menguasai 94% pangsa pasar.

Rumor yang beredar menyebut Intel tengah menyiapkan GPU baru Battlemage BMG-G31 untuk desktop dan laptop, meski belum ada konfirmasi resmi. Intel dikenal menjaga kerahasiaan produknya hingga mendekati peluncuran, seperti yang terjadi pada lini Arc B-Series sebelumnya.

CEO NVIDIA Jensen Huang juga menyebut teknologi NVLINK akan dimanfaatkan dalam pengembangan akselerator AI, meski belum ada detail mengenai dampaknya pada lini Jaguar Shores milik Intel. 

Produk hasil kerja sama ini diperkirakan baru akan diumumkan secara resmi di ajang CES 2026 atau pameran teknologi besar berikutnya.

Bagi Intel, langkah ini menunjukkan strategi ganda: memanfaatkan teknologi NVIDIA untuk segmen premium, sekaligus mempertahankan riset GPU internal seperti Arc, Xe3, dan Xe4 untuk pasar massal. Dengan begitu, Intel menegaskan dirinya masih akan menjadi pemain penting di industri GPU, bukan hanya pengikut.

×
back to top