Intel bakal lelang 6.500 aset wireless cellular
Bukan hanya aset modem jaringan 3G dan 4G saja, mereka juga akan menjual semua aset jaringan 5G mereka.
Akhir April lalu, Intel secara resmi keluar dari persaingan pembuatan modem 5G untuk perangkat mobile. Bukan hanya menyerah dalam mengembangkan modem saja, melainkan mereka juga menyerah terhadap divisi tersebut seutuhnya.
Beberapa perusahaan menyatakan ketertarikan mereka untuk membeli bisnis tersebut, salah satunya Apple. Namun, dari beberapa perusahaan tersebut, tampaknya tidak ada yang benar-benar tertarik seutuhnya.
Hal ini membuat Intel melakukan lelang portofolio modem seluler mereka. Bukan hanya aset modem 5G saja, melainkan semua portofolio modem mobile mereka, mulai dari modem 3G dan 4G juga ikut dilelang, seperti dikutip dari laman Wccftech (27/6/2019).
Portofolio perangkat seluler yang dilelang terdiri dari 6.000 aset 5G, 4G dan 3G. Selain itu, ada juga 1.700 aset yang terkait dengan teknologi implementasi nirkabel. Portofolio perangkat yang terhubung terdiri dari 500 paten yang mencakup di berbagai gadget.
Penting juga untuk dicatat bahwa pelelangan ini tidak berarti bahwa Intel menjual semua IP teknologi nirkabelnya. Pihak Intel sedang membahas pelelangan tersebut dalam waktu dekat ini, dan keputusan perusahaan untuk menjual bisnis modemnya terpisah satu sama lain.
Lelang akan dilakukan oleh Sullivan & Cromwell LLP di bawah co-head perusahaan dari Kekayaan Intelektual, Nader Mousavi. Mousavi bergabung dengan S&C pada 2011 dan telah mengajar di Stanford Law School.
Intel mengantisipasi aplikasi yang tidak mengikat yang menarik dalam portofolionya pada awal Agustus, dan meskipun kinerjanya buruk, perusahaan tetap berkontribusi signifikan terhadap riset seluler nirkabel.
Dengan dilepasnya bisnis tersebut, banyak pihak yang mengatakan bahwa Intel kini dapat fokus mengembangkan bisnis di bidang lainnya. Salah satunya adalah menggarap perangkat IoT, yang sebelumnya memang salah satu bidang yang terus mereka kembangkan.
