Hyundai lakukan investasi ke perusahaan AI demi mobil otonom

Mobil otonom akan beroperasi dengan baik jika menggunakan sensor yang bagus. Dengan demikian para pabrikan mobil terus mencari versi yang lebih baik dari teknologi yagn sudah ada. Hyundai diinformasikan baru saja berinvestasi di dalam Netradyne, sebuah perusahaan yang telah mengembangkan software kecerdasan buatan (artificial intelligence /AI).

Dilansir dari Digital Trends (7/10), Hyundai berharap teknologi Netradyne dapat digunakan dalam sistem mengemudi otonom di masa depan, dengan membuat peta digital yang lebih baik untuk digunakan oleh sistem tersebut.

Netradyne saat ini membuat dash cam untuk mobil, yang digunakan untuk memantau perilaku pengemudi dan kondisi jalan. Hyundai yakin data yang dikumpulkan oleh kamera ini dapat digunakan untuk membuat peta sehingga bisa dimanfaatkan oleh sistem mobil otonom. Peta tersebut memungkinkan mobil otonom untuk mengetahui di mana ia berada. Misalnya, Cadillac memetakan ribuan km jalan raya Amerika Utara sebelum merilis sistem Super Cruise.

Pabrikan otomotif asal Korea Selatan tersebut mengklaim Netradyne lebih hemat biaya dan dapat memberikan informasi terkini tanpa perlu survey khusus. Netradyne telah mendeteksi dan menganalisis lebih dari 1,6 juta km dari 4,3 juta km jalan beraspal di Amerika serikat. Netradyne memiliki 560 juta km data jalan, termasuk beberapa pemindaian dari jalan yang sama.

Kesepakatan investasi dengan Netradyne menyusul pengumuman kemitraan antara Hyundai dan Aptiv, sebuah perusahaan teknologi yang saat ini menunjukkan purwarupa sistem mengemudi otonom di jalan-jalan Las Vegas. Mitra tersebut akan mulai menguji mobil otonom pada tahun 2020. Tujuannya adalah untuk memiliki platform teknologi kemudi otonom yang siap diproduksi pada tahun 2020.

Hyundai akan menghadirkan mobil otonom produksi pertamanya untuk kendaraan komersial ketimbang penjualan langsung ke pengguna. Alih-alih menjual mobil kepada pelanggan, Hyundai kemungkinan akan menyediakannya untuk layanan ridesharing. Ini memberi pabrikan mobil lebih banyak kendali atas teknologi otonom.