sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel
Minggu, 11 Des 2022 13:39 WIB

Huawei dorong inovasi digitalisasi demi ekonomi digital Indonesia yang lebih efisien

Huawei ITC Outlook 2023: Huawei dorong inovasi dalam digitalisasi untuk pacu efisiensi bagi lompatan ekonomi digital Indonesia yang lebih hijau.

Huawei dorong inovasi digitalisasi demi ekonomi digital Indonesia yang lebih efisien

Salah satu penyedia teknologi informasi dan komunikasi (TIK) global, Huawei, akan terus mendorong serangkaian inovasi teknologi digital generasi baru (seperti 5G, kecerdasan buatan (AI), dan cloud computing) dalam upaya memacu efisiensi dan menciptakan beragam terobosan bagi pertumbuhan ekonomi digital yang berkesinambungan, rendah karbon, dan nol emisi.

Dalam paparannya pada Huawei ICT Outlook 2023 yang mengusung tema, Forging Ahead Indonesian Digital Transformation in 2023, Steven Wang, CEO of Huawei Indonesia Carrier Network Business Group, menegaskan peran kunci TIK sebagai enabler bagi perkembangan yang rendah karbon dan hijau.

“Di Indonesia, Huawei akan terus mendorong industri TIK untuk memperbaiki efisiensi jaringan dan memaksimalkan energi terbarukan dalam rangka mengurangi emisi,” kata Steven Wang.

Menurut, International Telecommunications Union (ITU), industri TIK harus mengurangi emisi gas (GHG) hingga 45 persen antara tahun 2020 hingga 2030 sesuai Perjanjian Paris.

Di lain sisi, inovasi di teknologi digital memainkan peran penting untuk menggarap berbagai peluang yang bermanfaat bagi ekosistem digital sebagaimana disampaikan oleh Jason Zhang, CEO of Huawei Cloud Indonesia. Sejak 2017, Huawei Cloud telah berkembang dengan sangat pesat di seluruh dunia digerakkan oleh dua mesin yaitu bisnis dan teknologi.

Di Indonesia, Huawei baru saja menghadirkan 3 Region baru untuk memberikan pengalaman kecerdasan buatan (AI) lokal terbaik dan layanan B2B lokal yang unggul melalui layanan cloud computing yang bisa diandalkan, bisa dipercaya dan berkesinambungan.

Miao Jun, Account Director Enterprise Business Group, Huawei Indonesia, menyoroti secara khusus salah satu sektor yang bisa menjadi game changer bagi ekonomi digital, yaitu industri transportasi. Indonesia adalah salah satu negara di Asia yang memiliki jumlah bandara terbanyak, yaitu 673 dan 3227 pelabuhan.

Untuk memastikan bahwa jaringan senantiasa beroperasi setiap waktu dan di segala situasi, Huawei juga fokus pada delivery dan network assurance untuk memastikan pembangunan infrastruktur digital. “Baru-baru ini, Huawei bersama pemangku kepentingan lain dan operator bahu membahu membantu pemerintah untuk memastikan jaringan telekomunikasi untuk perhelatan akbar G20 Summit,” kata Vice President, Delivery & Service Huawei Indonesia, Lai Chaosen.

Begitu juga dengan pengembangan talenta digital sebagai fondasi transformasi digital, Wang Bin, Vice President, Management Transformation, Huawei Indonesia mengatakan bahwa Huawei Indonesia melalui platform Huawei ASEAN Academy Indonesia akan terus mendorong penyiapan talenta digital yang profesional dan sesuai dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi.

“Melalui 3 lini, yaitu Business Institute, Engineering Institute dan Technical Institute, Huawei telah berkontribusi untuk menyiapkan lebih dari 71 ribu talenta digital dalam dua tahun terakhir dari target 100 ribu talenta digital dalam 5 tahun,” kata Wang Bin.

Tidak hanya itu, Huawei juga mengimplementasikan rencana pengembangan akuisisi bakat secara menyeluruh yang meliputi tiga tahapan pra-perekrutan, perekrutan, hingga pasca-perekrutan dengan tujuan membangun iklim pengembangan talenta digital, dan menguntungkan ekosistem industri selain menyediakan bakat berkualitas tinggi untuk perusahaan tersebut.

Huawei juga melihat maraknya ancaman bagi keamanan siber dan perlindungan data yang memerlukan inisiatif dan kerjasama yang melibatkan segenap pemangku kepentingan di dalam ekosistem digital untuk memaksimalkan transformasi digital.

“Serangan siber dan data fraud merupakan salah satu risiko global terutama yang perlu diwaspadai bersama melalui kolaborasi dan upaya yang didasari oleh sikap berbagi tanggung jawab (shared responsibility). Kebutuhan akan verifikasi dan standarisasi untuk keamanan perangkat dan teknologi juga memegang peranan penting. Bagi Huawei, keamanan siber merupakan perkara yang sangat krusial yang melampaui bisnis itu sendiri,” kata Cybersecurity and Privacy Protection Officer, Huawei Indonesia, Syarbeni.

Share
×
tekid
back to top