HMD daftarkan eSIM untuk Nokia
Pengajuan merek dagang SIMLEY dipandang sejalan dengan langkah Nokia yang pernah menyediakan layanan Nokia Money di India.
Source: Google
HMD Global diketahui baru saja mengajukan paten untuk merek dagang SIMLEY. Ini tak lain merupakan teknologi eSIM yang akan ditempatkan di smartphone Nokia di masa depan. Aplikasi itu dilaporkan sudah masuk ke European Union Office for Intellectual Property (EUOIP).
Dalam aplikasi tersebut, tertera klasifikasi 9/36/38. Angka-angka itu menunjukkan bahwa teknologi ini akan menjalankan beberapa fungsi sekaligus, mulai dari layanan telekomunikasi, e-wallet dan layanan perbankan serta perpanjangan dari layanan garansi.
Langkah semacam ini sebenarnya sudah dilakukan beberapa perusahaan lain. Google dan Apple sudah mulai menggunakan eSIM di perangkat mereka. Xiaomi pun melakukan langkah serupa di produk smartwatch terbarunya.
Nah, sesuai dengan klasifikasinya, fungsi SIMLEY tidak terbatas pada eSIM saja. HMD rupanya juga memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran mobile dengan tambahan proteksi untuk data pengguna menggunakan teknologi ini. Sayangnya, detail bagaimana fitur ini akan bekerja masih belum diketahui dengan pasti.
Dilansir dari LetsGoDigital (5/1), SIM yang terintegrasi ini menawarkan perlindungan tambahan dari potensi pencurian data. Misalnya, jika pengguna hendak mengganti profil dari eSIM tersebut, sebuah kunci khusus dibutuhkan sebagai tambahan lapisan keamanan.
Hal ini disebut sejalan dengan langkah Nokia yang pernah menyediakan layanan Nokia Money di India. Namun karena ini disebut bukan sebagai inti bisnis Nokia, perusahaan tersebut menghentikan layanan itu pada 2012.
Di Indonesia, baru Smartfren yang menghadirkan teknologi eSIM. Itu pun terbatas pada produk iPhone X series dan iPhone 11 series saja. eSIM dipandang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan kartu SIM konvensional, salah satunya kemudahan untuk memasukkan nomor telepon ke smartphone.









