×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Harga makin mahal, iPhone tetap laku

Oleh: Nur Chandra Laksana - Jumat, 02 November 2018 19:00

Harga jual rata-rata iPhone saat ini mencapai USD793 atau Rp11,8 juta. Sedangkan tahun lalu hanya USD724 atau Rp10,8 juta.

Harga makin mahal, iPhone tetap laku iPhone XS dan iPhone XS Max (iFixit)

Bukan rahasia lagi melihat Apple terus menaikkan harga perangkat yang mereka jual kepada para penggemar. Salah satu perangkat yang konstan mendapat peningkatan harga adalah perangkat iPhone.

Meski bertambah mahal, hal ini tidak mempengaruhi para pengguna untuk tidak membeli perangkat tersebut. Bahkan dalam laporan terbaru kuartal keempat yang baru saja mereka umumkan, terlihat bahwa penjualan iPhone tetap setinggi tahun lalu.

Hal ini diamini oleh Strategy Analytics. Dalam laporan tersebut, perusahaan teknologi yang berasal dari Cupertino, Amerika tersebut berhasil menjual produk iPhone sebanyak 46,9 juta unit. Sayang, tidak ada pembagian khusus perangkat apa yang paling banyak terjual.

Meski penjualan iPhone stabil, berkat harga yang lebih mahal, Apple berhasil mendapat keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Dalam laporan mereka, tercatat ada peningkatan pendapatan hingga 29 persen, naik dari USD52,5 miliar ke angka USD62,9 miliar (sekitar Rp782,7 triliun dan Rp937,8 triliun), seperti dikutip dari The Verge (2/11).

Perlu diingat, pendapatan ini belum termasuk dengan penjualan iPhone baru. Hal ini dikarenakan penjualan iPhone XS, XS Max, dan XR akan masuk ke tahun fiskal selanjutnya, bukan tahun fiskal sebelumnya.

Para analis menjelaskan, harga jual rata-rata per iPhone saat ini mencapai USD793 atau Rp11,8 juta. Jika dibandingkan dengan rata-rata harga jual iPhone di tahun fiskal sebelumnya yang hanya USD724 atau Rp10,8 juta, maka ada peningkatan yang cukup drastis.

Sekadar informasi, selain mendapatkan pendapatan yang tinggi melalui penjualan lini iPhone, Apple juga mendapat banyak uang dari divisi layanan. Divisi ini mencakup AppleCare, iCloud, dan Apple Music.

Pendapatan divisi ini bahkan mencapai rekor pendapatan sepanjang masa, yakni menyentuh angka USD10 miliar atau Rp149 triliun.

Sayang, dimulai dari kuartal depan, Apple memutuskan untuk tidak membuka jumlah penjualan produk hardware mereka. Hal ini diungkapkan langsung oleh Chief Financial Officer Apple, Luca Maestri. Mereka mengklaim angka-angka tersebut tidak secara akurat mewakili kinerja penjualan Apple.

×
back to top