Qualcomm sebentar lagi akan mengungkap versi terbaru dari chipset Snapdragon 8 flagship mereka di acara tahunan Snapdragon Summit. Meski demikian, spesifikasi chip tersebut sudah mulai bocor, termasuk penampilan pertamanya di situs benchmark. Berikut adalah hal yang diketahui seputar Snapdragon 8 Gen 2 sebelum peluncurannya yang dilansir dari Tech Advisor:

Tanggal perilisan

Qualcomm telah mengkonfirmasi di situs web-nya bahwa mereka akan mengadakan Snapdragon Summit di Hawaii pada tanggal 15-17 November. Ini adalah acara tahunan yang biasanya digunakan Qualcomm untuk mengungkapkan generasi terbaru dari Snapdragon kelas flagship.

Itu jauh lebih awal dari tanggal normal untuk Snapdragon Summit, yang cenderung berlangsung pada awal Desember. Hal ini berarti kita mungkin bisa melihat ponsel dengan Snapdragon 8 Gen 1 pertama sedikit lebih awal.

Saingan prosesor tersebut adalah MediaTek Dimensity 9200, yang telah dijanjikan akan hadir di ponsel sebelum akhir tahun 2022. Kemungkinan Qualcomm akan bekerja keras untuk mencapai target yang sama.

Spesifikasi dan fitur Snapdragon 8 Gen 2

Belum ada spesifikasi yang dikonfirmasi dari Qualcomm mengenai bagaimana desain Snapdragon 8 Gen 2 jika dibandingkan dengan Snapdragon 8 Gen 1 atau 8+ Gen 1. Namun ada beberapa rumor yang telah membocorkannya.

Tipster Ice Universe melaporkan bahwa prosesor baru ini mengatasi salah satu masalah utama dengan Snapdragon 8 Gen 1, yaitu efisiensi daya. Sebagian besar ponsel dengan Snapdragon 8 Gen 1 tidak terlalu berkesan dengan daya tahan baterai.

Kekurangan tersebut agak ditingkatkan di Snapdragon 8+ Gen 1, dan sepertinya akan ditingkatkan lebih lanjut di Snapdragon 8 Gen 2. Ini menjadi kabar baik dalam hal performa dan daya tahan perangkat yang menggunakan chipset baru.

Snapdragon 8 Gen 2 memiliki nama kode SM8550 (Kailua), dan ini akan menggunakan proses 4nm yang dibuat oleh TSMC ketimbang Samsung, dan GPU Adreno 740. Prosesor ini akan menggunakan empat jenis inti daripada tiga yang ditemukan di chipset Qualcomm selama beberapa tahun terakhir. Ini akan terdiri dari satu Cortex-X3, dua Cortex-A720, dua Cortex-A710, dan tiga Cortex-A510.

Cortex-X3 adalah inti utama ARM yang baru diumumkan, menawarkan peningkatan performa 25% dari pendahulunya. Qualcomm tidak mengumumkan Cortex-A720, tetapi kemungkinan tipster Ice Universe merujuk pada chip penerus dari chip yang sekarang kita kenal sebagai Cortex-A715. Tipster tersebut juga menambahkan beberapa kecepatan clock: 3,2 GHz untuk X3, 2,8 GHz untuk A715 dan A710, dan 2,0 GHz untuk chip A510.

Ada dua keanehan pada konfigurasi tersebut. Pertama adalah melibatkan empat inti performa dan tiga inti efisien – kebalikan dari struktur biasa. Bentuk yang lebih khas itu terlihat pada struktur MediaTek di Dimensity 9200, yang memasangkan satu inti utama Cortex X-3 dengan tiga inti A715 dan empat inti A510.

Keanehan kedua adalah bahwa A715 adalah pengganti A710, jadi tidak biasa Qualcomm mempertimbangkan desain yang menggunakan inti dari kedua generasi.

Kemungkinan ini karena Qualcomm ingin melanjutkan dukungan untuk aplikasi 32 bit. X3 dan A715 hanya mendukung 64 bit, tetapi A710 dan A510 menyertakan dukungan 32 bit, jadi menggunakan inti tersebut memungkinkan chip untuk menggerakan beberapa aplikasi 32 bit. Ini adalah langkah yang menarik, dengan ARM dan Google tertarik pada produsen dan pengembang untuk beralih ke 64 bit, sesuatu yang sudah diterapkan Apple di iOS dan macOS beberapa tahun lalu.

Susunan 1+2+2+3 tersebut baru dan mungkin akan mengurangi masalah panas sekaligus menghadirkan performa unggulan. Lantaran SoC tersebut dibangun di atas proses 4nm yang sama seperti Snapdragon 8 Gen 1, pendekatan baru ini diharapkan akan memungkinkan chipset untuk menambahkan peningkatan dalam kecepatan dan efisiensi dari generasi sebelumnya.

Ada satu lagi rumor spesifikasi yang perlu dipertimbangkan. Digital Chat Station melaporkan bahwa Snapdragon 8 Gen 2 mungkin datang dalam dua versi, dengan versi kedua kemungkinan menggunakan silikon yang sama tetapi disetel ke kecepatan clock yang lebih tinggi – secepat 3,4 – 3,5 GHz pada inti utama, naik dari yang diperkirakan 3,2 GHz di model standar.

Hasil benchmark Snapdragon 8 Gen 2

Hasil Geekbench pertama yang bocor untuk Snapdragon 8 Gen 2 berjalan di Galaxy S23. Nama kode di sini adalah ‘Kalama’, bukan ‘Kailua’. Ponsel ini memiliki skor 1.524 pada percobaan single-core dan 4.597 pada percobaan multi-core.

Digital Chat Station juga telah membocorkan hasil benchmark lebih lanjut dari pengujian grafis, dan mengklaim bahwa dalam pengujian frame rate ini, Snapdragon 8 Gen 2 mengungguli MediaTek Dimensity 9200 yang baru diumumkan, dan bahkan A16 Bionic di iPhone 14 Pro terbaru. Jika performa ini hadir di dunia nyata, akan menjadi terobosan yang baik bagi Qualcomm.

Ponsel yang akan menggunakan Snapdragon 8 Gen 2

Karena chipsetnya sendiri belum diumumkan, belum ada informasi yang resmi mengenai model ponsel yang akan hadir dengan Snapdragon 8 Gen 2. Meski demikian, ada beberapa kandidat yang mungkin.

Xiaomi selalu menjadi perusahaan yang suka memimpin dengan prosesor terbaru. Perusahaan ini adalah salah satu yang pertama menggunakan Snapdragon 8 Gen 1 dalam seri Xiaomi 12 mereka, dan beberapa rumor yang terlihat menunjukkan bahwa ini mungkin terulang ketika seri Xiaomi 13 tiba pada akhir tahun.

Ada juga kabar dari Digital Chat Station yang menyatakan bahwa ponsel flagship OnePlus berikutnya, kemungkinan OnePlus 11 Pro, akan meluncur tahun ini dan menggunakan Snapdragon 8 Gen 2 di dalamnya. Perusahaan induk OnePlus, OPPO, juga dipastikan menampilkan Snapdragon 8 Gen 2 di ponsel flagship Find X6 Pro.

Jajaran Samsung Galaxy biasanya diluncurkan pada bulan Februari setiap tahun, menjadikannya waktu yang tepat untuk menggunakan Snapdragon 8 Gen 2 ke dalam ponsel flagship-nya. Diperkirakan kita kana melihat Samsung Galaxy S23 tiba dengan prosesor baru dari Qualcomm di Amerika Serikat, meskipun versi Eropa dan pasar lain mungkin menggunakan salah satu chip buatan Samsung sendiri.