Google tambahkan DuckDuckGo di Chrome

Google dilaporkan telah menambahkan search engine DuckDuckGo sebagai salah satu pilihan dalam update Chrome 73. Update ini setidaknya bisa diakses di 60 market Chrome di dunia, terutama di Amerika Serikat dan Inggris.

Untuk diketahui, DuckDuckGo merupakan sebuah search engine yang mengklaim dirinya melindungi privasi para penggunanya dan mencegah personalisasi hasil pencarian. Artinya dengan kata kunci yang sama, hasil pencarian yang didapatkan semua orang akan sama. Sebelum ini, DuckDuckGo tidak menjadi salah satu search engine yang dapat dipilih di browser Chrome.

Penetapan DuckDuckGo sebagai opsi search engine tak lepas dari kasus yang menimpa Google di kawasan Eropa dan Amerika Serikat. Di Eropa, Google dituduh menyalahgunakan dominasinya untuk keuntungan sendiri. Komisi Eropa menuduh Google sengaja hanya menampilkan produk yang hanya mendatangkan keuntungan bagi raksasa teknologi tersebut ketika mengakses Google Shopping.

Beberapa negara di kawasan Eropa dan Amerika sudah bisa memilih DuckDuckGo sebagai  salah satu opsi search engine yang disediakan Google. Tak hanya di kawasan Eropa dan Amerika, kawasan Asia Tenggara juga menerima layanan serupa dari Google. Setidaknya, ada Indonesia dan Filipina yang mendapatkan fitur ini. Sementara kawasan Asia lain yang dapat menggunakan DuckDuckGo melalui Chrome adalah India, Kuwait, dan Lebanon,

“Kami senang Google mengakui pentingnya privasi konsumen dalam opsi pencarian,” ujar Gabe Weinberg, seperti dilaporkan oleh Techcrunch (14/3).

Nah, ternyata bukan hanya DuckDuckGo yang dijadikan pilihan oleh Google. Search engine serupa asal Prancis, Qwant juga hadir sebagai salah satu pilihan search engine di Chrome. Sayangnya Qwant hanya tersedia di negara asalnya.

Dengan hadirnya DuckDuckGo, total search engine yang dapat dipilih di browser Chrome menjadi Google, AOL, Yahoo, Bing dan Ask.