sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id poco
Rabu, 13 Mar 2019 16:02 WIB

Google otak-atik karyawan divisi laptop dan tablet

Karyawan yang bekerja untuk tim "Create", yaitu tim internal yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memproduksi produk laptop dan tablet Google.

Google otak-atik  karyawan divisi laptop dan tablet
(Foto: Mashable)

Google memindahkan lusinan karyawan divisi laptop dan tabletnya. Ini menandai bahwa raksasa teknologi itu berupaya memangkas karyawan di bisnis hardware-nya. Karyawan yang dipindahkan itu sebelumnya bekerja untuk tim "Create", yaitu tim internal yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memproduksi produk laptop dan tablet Google.

Informasi yang berkembang menyebutkan, Google menemukan proyek baru di Google atau perusahaan induknya - Alphabet. Di antara karyawan yang terdampak adalah mereka yang menjabat sebagai hardware engineer, technical program manager, dan mereka yang membantu program manager.

Sumber mengatakan proyek dalam divisi laptop dan tablet itu telah dibatalkan guna mewujudkan rencana perubahan. Namun karyawan justru diminta mencari posisi lain di Google atau Alphabet. Ini mengindikasikan bahwa tim di Create tak bertambah. Sayangnya juru bicara Google enggan memberikan komentar.

Komitmen Google untuk membangun lini laptop dan tablet memang masih menggantung. Apalagi di tengah pasar laptop dan tablet yang persaingannya sangat kompetitif, margin di industri ini terbilang tipis. 

Menilik upaya sebelumnya, Google telah mengakuisisi Motorola pada 2012 -2014. Pada 2016, Google menyatakan keseriusannya pada bisnis hardware, tepatnya saat Rick Osterloh diangkat sebagai pemimpin bisnis tersebut. Google juga berkali-kali menekankan bahwa bisnis hardware merupakan bisnis jangka panjang. 

Dilansir Business Insider (13/3), Create bertanggungjawab mengembangkan Pixelbook dan tablet Pixel Slate. Divisi lainnya yang masih terkait dengan hardware, mengembangkan produk termasuk smartphone Pixel, Home (perangkat pintar rumahan), dan perangkat wearable.

Pixelbook memulai debutnya dengan harga cukup mahal, mulai USD999 (Rp14,2 juta). Padahal kemampuannya dinilai terbatas. Untuk diketahui, Pixelbook merupakan Chromebook yang menjalankan OS Chrome. Sebagian besar, Chromebook yang diproduksi oleh pihak ketiga harganya jauh lebih rendah. Misalnya Chromebook Plus besutan Samsung yang dijual USD499 (Rp7,1 juta). 

Sementara itu rumor Pixelbook 2 telah mencuat sejak kemunculannya Oktober lalu, meskipun belum dirilis resmi. Sejauh ini, tak ada indikasi Google berencana meninggalkan Pixelbook. Untuk tablet Google, perangkat pertamanya - Pixel C dirilis pada 2015 -mendapat ulasan kurang maksimal. 

Google juga telah meluncurkan Pixel Slate, tablet yang mampu berfungsi seperti laptop. Perangkat ini dirancang guna bersaing dengan Microsoft Surface Pro dan Apple iPad Pro. Belum jelas bagaimana nasib tablet Google di masa mendatang.

Share
×
tekid
back to top