Google Luncurkan Gemini Enterprise, Platform Terpadu untuk Pelaku Bisnis Kembangkan Agen AI

Google meluncurkan Gemini Enterprise, platform kecerdasan buatan (AI) terbaru yang dirancang khusus untuk membantu perusahaan membangun dan mengelola asisten digital internal mereka. 

Langkah ini menandai upaya serius raksasa teknologi di bawah payung Alphabet Inc. untuk menantang dominasi OpenAI dan Anthropic di pasar solusi AI untuk dunia kerja.

Dalam peluncuran yang berlangsung pada Kamis (9/10), Google mengumumkan sejumlah perusahaan besar yang telah menjadi pelanggan awal Gemini Enterprise, antara lain Figma, Klarna, Gordon Foods, Macquarie Bank, dan Virgin Voyages. 

Menariknya, Virgin Voyages bahkan telah menerapkan lebih dari 50 agen AI khusus yang dapat menjalankan tugas otonom menggunakan platform ini.

Gemini Enterprise hadir sebagai toolkit AI agent di bawah naungan Google Cloud, bukan sebagai tambahan layanan Google Workspace seperti versi sebelumnya. Platform ini memungkinkan perusahaan membangun, membagikan, dan menjalankan agen AI mereka sendiri dengan tingkat keamanan tinggi.

CEO Google Cloud Thomas Kurian menyebut Gemini Enterprise sebagai “gerbang baru AI di dunia kerja.” 

Platform ini memungkinkan integrasi langsung antara data internal perusahaan dan beragam alat AI dari Google, seperti Code Assist dan Deep Research, dalam satu alur kerja terpadu.

Melalui chatbot Gemini Enterprise, karyawan dapat mengakses data dari Google Workspace, Microsoft 365, serta berbagai aplikasi bisnis seperti Salesforce dan SAP. 

Dengan kemampuan ini, perusahaan bisa menganalisis data, mengotomatisasi proses internal, dan mengembangkan solusi berbasis AI tanpa harus menulis kode (no-code system).

Selain itu, platform ini dilengkapi dengan kerangka tata kelola pusat (central governance framework) yang memungkinkan perusahaan memvisualisasikan, mengamankan, dan mengaudit semua agen AI mereka dari satu dashboard terintegrasi.

Gemini Enterprise menawarkan dua pilihan paket tahunan, yaitu Gemini Enterprise Standard dan Plus Edition dengan harga mulai US$30 per pengguna per bulan.

Satu lagi ialah Gemini Business, versi yang lebih terjangkau untuk startup dan UKM, dibanderol US$21 per pengguna per bulan, lengkap dengan masa uji coba gratis selama 30 hari.

Google menyatakan melalui platform ini, perusahaan dapat menggunakan berbagai model AI milik Gemini untuk mendukung aktivitas bisnis di bidang penjualan, pemasaran, keuangan, SDM, hingga teknik dan riset data.

Peluncuran Gemini Enterprise menandai langkah agresif Google dalam memperluas pangsa pasar AI korporat, yang kini semakin kompetitif. OpenAI melalui ChatGPT Enterprise telah mengklaim lebih dari 5 juta pengguna bisnis sejak 2023.

Sementara itu, Anthropic baru-baru ini menggandeng Deloitte untuk menghadirkan chatbot Claude ke hampir 500.000 karyawan global.

Meski menghadapi persaingan ketat, keunggulan Google terletak pada kemampuannya mengintegrasikan ekosistem Google Cloud dan Workspace dengan keamanan tingkat tinggi dan arsitektur data yang sudah mapan. Dengan dukungan infrastruktur tersebut, Gemini Enterprise diyakini akan menjadi solusi AI yang lebih efisien, terukur, dan mudah diimplementasikan oleh berbagai jenis bisnis.