Google bawa fitur pendeteksi kalimat berbasis AI ke Google Document
Sayang saat ini, fitur pendeteksi kalimat bertenaga AI tersebut masih hanya dapat digunakan oleh pengguna G Suite saja.
Google (9to5google)
Google semakin percaya diri dalam mengimplementasikan AI mereka di banyak produk mereka. Hal ini semakin membantu para pengguna dalam mengerjakan pekerjaan mereka sehari-hari.
Pada kesempatan kali ini, Google mengumumkan bahwa pemeriksa tata bahasa bertenaga AI milik mereka akan menjadi fungsi bawaan di aplikasi Google Documents. Hal ini berlaku untuk semua pengguna G Suite.
The Verge (28/2) melaporkan, aplikasi pemeriksa tata bahasa bertenaga AI ini telah diperkenalkan Google Juli lalu. Mereka telah menyempurnakan AI tersebut agar dapat menata kata seperti manusia, tidak seperti dahulu yang masih teramat kaku seperti mesin.
Sebenarnya, fitur ini bisa dinyalakan oleh administrator sistem. Makanya, banyak orang yang tidak menyadari akan hadirnya fitur tersebut. Padahal, banyak orang yang memerlukan bantuan tersebut.
- Google Photos Hadirkan Fitur Baru untuk Edit Video dan Highlight Reel Lebih Mudah
- Google Mudahkan Pencarian dengan Gabungkan AI Overviews dan AI Mode
- Google Rilis Gemini 3, Model AI Paling yang Diklaim Canggih dengan Pemahaman Intensi Pengguna yang Lebih Dalam
- Google Photos Hadirkan Fitur AI Baru, Ini Deretan Kecanggihannya
“Menggunakan terjemahan mesin, kami dapat mengenali kesalahan dan menyarankan perbaikan saat pekerjaan sedang dilakukan. Kami bekerja sama dengan ahli bahasa untuk menguraikan aturan untuk model terjemahan mesin dan menggunakan ini sebagai dasar saran otomatis di Documents Anda, semua didukung oleh AI,” kata manajer produk G Suite, Vishnu Sivaj.
“Dalam melakukan hal ini, teknik terjemahan mesin dapat menangkap berbagai koreksi berbeda, dari aturan tata bahasa sederhana seperti cara penggunaan imbuhan 'a' dengan 'an' dalam kalimat, hingga konsep tata bahasa yang lebih kompleks seperti cara menggunakan klausa bawahan dengan benar.
Pengaturan bahasa pun dapat diatur oleh para pengguna. Namun, saat ini bahasa yang sudah dijamin dapat berjalan dengan lancar masih berbahasa Inggris. Kedepannya, mereka akan membawa bahasa lain dalam fitur ini.








