sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
Selasa, 01 Des 2020 16:12 WIB

Fitur Cek Fakta YouTube kini hadir di Indonesia

Para pengguna YouTube kini akan mendapatkan fitur cek fakta saat ingin menjelajah video di platform tersebut.

Fitur Cek Fakta YouTube kini hadir di Indonesia
fitur cek fakta di YouTube

Hoaks saat ini sudah menjadi momok yang menakutkan bagi para pengguna internet di seluruh dunia. Oleh karenanya, sudah menjadi kewajiban bagi perusahaan mesin pencari dan media sosial untuk memberikan informasi tambahan mengenai konten di platform-nya.

Saat ini Google sudah memiliki fitur Cek Fakta di mesin pencariannya. Tak hanya di Google Search, baru-baru ini perusahaan juga menambahkan fitur yang sama ke platform berbagi video YouTube.

Dalam siaran pers yang diterima redaksi Tek.id (1/12), Google mengatakan fitur Cek Fakta sudah dapat digunakan oleh pengguna YouTube di Indonesia. Sebelumnya, fitur ini baru tersedia di Brazil, India, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat.

Fitur ini disematkan untuk melawan misinformasi dan disinformasi di platform YouTube. Panel informasi cek fakta diharapkan dapat memberikan konteks yang mendampingi konten di platform untuk membantu pengguna membuat penilaian yang lebih cerdas.

Para pengguna dapat menggunakan bahasa Inggris atau Indonesia untuk menggunakan fitur ini. Jadi, pada saat pengguna mencari sebuah keyword, pengguna akan diberikan informasi tambahan. Penerbit yang berpartisipasi saat ini antara lain CekFakta.com, sebuah prakarsa pengecekan fakta kolaboratif yang melibatkan 24+ organisasi media, termasuk seluruh 6 penandatangan the International Fact-Checking Network (IFCN) dari Indonesia. 

Terdapat beberapa faktor yang menentukan apakah panel informasi cek fakta akan muncul untuk suatu penelusuran tertentu. Yang paling penting, artikel cek fakta yang relevan harus tersedia dari penerbit yang memenuhi syarat.

Untuk YouTube, cek fakta hanya akan muncul ketika orang mencari klaim spesifik. Misalnya, jika seseorang mencari "apakah gempa baru saja terjadi di Jakarta” atau pertanyaan yang spesifik.

Namun untuk pertanyaan yang lebih umum seperti "gempa", pengguna mungkin tidak akan melihat artikel cek fakta yang relevan. Semua artikel cek fakta juga harus patuh pada Panduan Komunitas, dan penonton dapat mengirimkan masukan.

Panel informasi cek fakta Google juga menggunakan jaringan terbuka penerbit pihak ketiga dan memanfaatkan sistem penanda ClaimReview. 

“Kami mendorong lebih banyak penerbit dan pengecek fakta untuk berpartisipasi selama mereka mengikuti Panduan ClaimReview yang tersedia secara publik, atau merupakan penanda tangan terverifikasi dari International Fact-Checking Network’s (IFCN) Code of Principles, atau merupakan penerbit otoritatif. Semua artikel cek fakta juga harus patuh pada Pedoman Komunitas kami, dan penonton dapat mengirimkan masukan kepada tim kami,” kata tim Google.

Share
×
tekid
back to top