EU tunda denda ke Apple & Meta jelang perundingan perdagangan AS
Regulator Uni Eropa (EU) dilaporkan menunda pengumuman sanksi atau denda terhadap Apple dan Meta (perusahaan induk Facebook.

Regulator Uni Eropa (EU) dilaporkan menunda pengumuman sanksi atau denda terhadap Apple dan Meta (perusahaan induk Facebook) menjelang perundingan dagang dengan Amerika Serikat. Menurut laporan Engadget, penundaan ini diduga dilakukan untuk menghindari ketegangan politik yang mungkin muncul antara EU dan AS, terutama dalam isu regulasi teknologi dan persaingan pasar.
EU selama ini dikenal agresif dalam mengawasi praktik monopoli dan pelanggaran privasi oleh perusahaan teknologi besar. Apple dan Meta sedang diselidiki terkait dugaan pelanggaran aturan persaingan usaha dan penggunaan data pengguna yang tidak transparan. Sanksi yang semula direncanakan diumumkan akhir 2023 ditunda hingga awal 2024, bertepatan dengan jadwal perundingan dagang EU-AS yang membahas kerja sama teknologi, pajak digital, dan standar ekspor.
Sumber anonim menyebutkan bahwa Komisi Eropa ingin menjaga hubungan diplomatik dengan AS, mengingat kedua pihak sedang berupaya memperkuat aliansi di tengah persaingan dengan China. Jika denda diumumkan sebelum perundingan, hal ini berpotensi memicu respons negatif dari perusahaan AS dan pemerintahnya.
Apple sedang diselidiki terkait kebijakan App Store yang dianggap membatasi persaingan, sementara Meta menghadapi tuntutan atas dugaan pelanggaran privasi melalui layanan iklan bertarget. Keduanya berisiko dikenai denda hingga 10% dari pendapatan global tahunan jika terbukti bersalah. Bagi Apple, ini berarti denda sekitar 39,4 miliar, sedangkan Meta bisa dikenai denda hingga 39,4miliar, sedangkan Meta bisa dikenai denda hingga 13,4 miliar.
Kelompok konsumen dan pengawas persaingan usaha menilai penundaan ini sebagai langkah politis yang merugikan kepentingan publik. "Regulasi harus independen dari kepentingan dagang. Menunda sanksi hanya memberi kesan bahwa EU mengorbankan prinsip demi hubungan bilateral," ujar salah satu aktivis antitrust di Brussels.
Jika terbukti, penundaan ini bisa melemahkan kredibilitas EU sebagai regulator teknologi yang netral. Di sisi lain, perusahaan seperti Apple dan Meta mendapat waktu tambahan untuk menyiapkan banding atau strategi mitigasi. Namun, hal ini juga berisiko memicu ketidakpercayaan masyarakat terhadap proses hukum yang dianggap tunduk pada tekanan geopolitik.
Komisi Eropa belum memberikan komentar resmi. Sementara itu, AS disebut sedang mempersiapkan proposal kerja sama teknologi dengan EU, termasuk harmonisasi regulasi dan investasi di sektor chip dan AI. Hasil perundingan ini akan sangat menentukan apakah sanksi terhadap Apple dan Meta benar-benar diumumkan atau diubah bentuknya.