Elon Musk: Twitter tidak akan potong pendapatan kreator untuk tahun pertama
Twitter telah mengubah fitur ‘Super Follows’ menjadi ‘Subscriptions’. Awalnya ini tidak akan potong pendapatan konten kreator.
Konten kreator Twitter yang ingin menghasilkan uang sekarang akan beralih ke Subscriptions, bukan Super Follow, dalam rebranding yang diumumkan oleh Elon Musk. Twitter awalnya memperkenalkan Super Follows pada tahun 2021 sebagai cara bagi konten kreator untuk mengenakan biaya atas tweet eksklusif. Sekarang, Subscription juga mencakup konten bentuk panjang (berkat tweet ekstra panjang) serta "video berdurasi berjam-jam," menurut Musk.
Namun detail program tersebut tampaknya sebagian besar tidak berubah dari Super Follows. Konten kreator dapat mengenakan biaya $2,99, $4,99, atau $9,99 per bulan, dengan konten eksklusif termasuk obrolan khusus pelanggan di Twitter Spaces, serta tanda khusus untuk pelanggan berbayar.
Apply to offer your followers subscriptions of any material, from longform text to hours long video!
Just tap on “Monetization” in settings. — Elon Musk (@elonmusk) April 13, 2023
Menariknya, halaman bantuan Twitter mengatakan bahwa "kami berharap untuk menyertakan buletin dan fitur Twitter lainnya sebagai konten bonus potensial." Hal ini penting mengingat perseteruan Musk baru-baru ini dengan Substack serta karena dia menutup Revue, platform buletin yang diakuisisi Twitter pada tahun 2021, segera setelah mengambil alih sebagai CEO.
Super Follows sepertinya tidak pernah mendapatkan banyak daya tarik, bahkan sebelum Musk mengambil alih Twitter. Sekarang, sepertinya dia mencoba memikat konten kreator dengan persyaratan yang lebih menguntungkan, setidaknya pada awalnya. Dia mengatakan bahwa Twitter tidak akan mengambil potongan tambahan dari penghasilan konten kreator dari Subscriptions "selama 12 bulan ke depan".
Dilansir dari Engadget (14/4), sebagai gantinya konten kreator dapat mengharapkan 70% penghasilan mereka dari mobile dan sekitar 92% dari langganan berbasis web, yang seharusnya memperhitungkan semua pendapatan setelah toko aplikasi dan biaya pemrosesan pembayaran. Seorang juru bicara Google menunjukkan bahwa Play Store sekarang hanya mengambil 15% dari langganan dalam aplikasi.
