×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Donald Trump berencana perpanjang pelarangan TikTok

Oleh: Nur Chandra Laksana - Minggu, 08 Juni 2025 13:08

Dalam sebuah pemberitaan terbaru, Donald Trump berencana perpanjang pelarangan TikTok.

Donald Trump berencana perpanjang pelarangan TikTok Screenshot posted by Donald Trump on Truth Social

President Donald Trump berencana memperpanjang penundaan pelaksanaan larangan TikTok untuk ketiga kalinya, demikian laporan The Wall Street Journal. Sebelumnya, Trump telah menunda larangan pada 4 April guna memberi waktu tambahan bagi TikTok, calon pembeli di AS, dan pemerintah China untuk merampungkan kesepakatan, namun perundingan hingga kini belum membuahkan hasil konkret.

Penundaan saat ini dijadwalkan berakhir pada 19 Juni. Namun, melihat kondisi negosiasi antara AS dan China, kemungkinan besar tidak akan ada kesepakatan yang tercapai sebelum tenggat waktu tersebut, seperti lapor Engadget (8/6).

Situasi ini diperburuk oleh ketidakstabilan tarif yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump terhadap barang impor dari luar AS, termasuk tarif hingga 125% untuk produk China yang sempat berlaku sejak 2 April.

AS dan China diprediksi akan memulai kembali perundingan dagang dalam waktu dekat, namun belum ada indikasi bahwa penjualan TikTok akan menjadi bagian penting dari pembahasan tersebut. Sejumlah investor, termasuk perusahaan perangkat lunak Oracle yang telah lama menjadi mitra cloud TikTok, masih tertarik untuk mengakuisisi bagian dari TikTok versi AS.

Larangan TikTok sendiri mulai berlaku pada 19 Januari 2025, setelah upaya banding TikTok ditolak oleh Mahkamah Agung AS. Namun, sehari setelah larangan berlaku, Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang menunda pelaksanaannya pada 20 Januari 2025.

Dengan demikian, masa depan TikTok di AS masih belum jelas. Trump tampaknya bersedia memperpanjang penundaan lagi jika negosiasi belum mencapai titik temu, meski peluang kesepakatan sebelum 19 Juni sangat kecil.

×
back to top