DJI rilis drone Matrice 30 dengan ketahanan cuaca ekstrem

DJI baru saja mengumumkan drone untuk enterprise bernama DJI Matrice 30 (M30). Meski ditujukan untuk keperluan enterprise, drone ini memiliki desain ringkas dan dilengkapi dengan lengan baling-baling yang dapat dilipat.

DJI M30 merupakan drone portabel yang dibuat untuk layanan dan operasi darurat. Perangkat ini diklaim memiliki performa luar biasa untuk mengangkut keperluan enterprise. Tak ketinggalanm hadir juga integrasi software DJI Flighthub 2 Fleet Management Cloud serta dock DJI, yang membuat pengguna enterprise lebih mudah menjalankan pekerjaan mereka.

Dilansir dari Gizmochina (23/3), DJI Matrice 30 adalah versi kompak dari lebih baik daripada drone Enterprise Matrice 300. Matrice 30 memiliki peningkatan spesifikasi yang lebih baik dan lebih baru termasuk sistem kamera, pencari jangkauan laser presisi hingga 1,2 km, sertifikasi tahan air dan debu IP55, kaki yang dapat dilipat, dan pengisian baterai yang lebih cepat.

Matrice 30 memiliki waktu penerbangan 41 menit dan suhu operasi dari -20 hingga 50 derajat Celcius. Drone ini menggunakan platform OcuSync 3 Enterprise dan memiliki kamera pilot FPV.

Ada dua model yang tersedia, yaitu M30 dan M30T, yang merupakan varian yang lebih tinggi dan hadir dengan kamera termal. M30/M30T memiliki berat sekitar 3,7 kg dimana sangat mudah dibawa untuk penggunaan operasi enterprise.

Dengan sertifikasi peringkat IP55 juga berarti bahwa model drone tersebut dapat dengan mudah digunakan dalam kondisi cuaca buruk dan ekstrem seperti situasi hujan atas es. Kontroler RC Plus baru menambahkan lebih banyak fungsionalitas pada drone M30/M30T.

Kontroler ini dilengkapi dengan enam tombol, layar, dan masa pakai baterai hingga 6 jam. Sayangnya, belum ada informasi lebih lanjut mengenai harga drone terbaru dari DJI tersebut.