DJI bantah akan keluar dari pasar Amerika Serikat
Belum lama ini ada rumor bahwa perusahaan drone terkenal DJI akan keluar dari pasar Amerika Serikat karena tidak mau ganti rugi. Namun DJI membantahnya.
DJI dengan tegas membantah rumor baru-baru ini yang mengklaim bahwa perusahaan telah menolak membayar denda dan keluar dari pasar Amerika Serikat. Perusahaan tersebut mengatakan belum mengeluarkan pernyataan resmi atau komunikasi eksternal yang menyampaikan informasi itu.
Dalam putusan baru-baru ini oleh pengadilan federal di Texas, DJI ditemukan telah melanggar kekayaan intelektual Textron, sebuah perusahaan teknologi kedirgantaraan yang berbasis di Amerika Serikat. Setelah persidangan yang berlangsung selama seminggu, juri setuju dengan Textron Innovations, anak perusahaan Textron, dalam klaim mereka bahwa drone DJI melanggar dua paten, ‘vehicle following’ dan ‘automatic hovering’ yang terkait dengan sistem kontrol penerbangan drone. Pengadilan kemudian memerintahkan DJI untuk membayar ganti rugi sebesar $279 juta.
Menanggapi putusan tersebut, DJI mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan penolakan keras terhadap putusan itu. Dilansir dari Gizmochina (19/5), perusahaan menyatakan akan secara aktif mengupayakan segala cara yang tersedia untuk membela hak hukumnya dalam hal ini. DJI mengatakan bahwa mereka telah mengembangkan teknologinya secara mandiri, memiliki perbedaan yang jelas dari paten Textron. Sementara teknologi ‘vehicle following’ dari Textron menggabungkan posisi dan arah kendaraan yang diikuti, drone DJI hanya mengandalkan posisi subjek yang dilacak.
Demikian pula, fitur ‘automatic hovering’ DJI tidak beroperasi melalui pilot di dalam kendaraan yang mengendalikannya dengan sistem mekanis dan hidrolik, seperti yang diklaim dalam paten Textron. Sebaliknya, fungsi ‘automatic hovering’ DJI didasarkan pada operator drone yang menggunakan remote control genggam. Perbedaan ini menggarisbawahi pendekatan unik DJI terhadap pengembangan teknologi dan menyangkal klaim pelanggaran paten. Lebih lanjut mereka menyatakan bahwa “Textron adalah perusahaan helikopter militer. DJI adalah perusahaan drone sipil. Tidak ada kesamaan di antara teknologi tersebut.”
