sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
Kamis, 09 Feb 2023 12:30 WIB

Disney+ kehilangan jutaan pelanggan, ini penyebabnya

Dalam laporan pendapatan triwulan perusahaan, Disney+ kehilangan total 2,4 juta pelanggan selama tiga bulan terakhir tahun 2022. 

Disney+ kehilangan jutaan pelanggan, ini penyebabnya
Source: Unsplash/Brandon

Disney+ untuk pertama kalinya dalam sejarah mengalami penurunan jumlah pelanggan secara besar-besaran. Diluncurkan pada akhir 2019, Disney+ dengan cepat menjadi salah satu layanan streaming terpopuler yang menawarkan kombinasi konten Disney lama, Star Wars, hingga Marvel.

Dengan Bob Iger mengambil kembali posisi lamanya sebagai CEO dari Bob Chapek, perusahaan berjanji akan fokus lebih fokus dalam proses kreatif ketimbang bisnis. Di tengah-tengah pesaingnya, Netflix, yang mengalami penurunan pelanggan secara signifikan, Disney+ masih bisa bertahan kala itu dengan pelanggan yang secara konsisten bertumbuh.

Sayangnya, itu tidak bertahan untuk kuartal terakhir 2022, yang baru-baru ini dilaporkan. Dalam laporan pendapatan triwulan perusahaan, dilansir dari Variety (9/2), Disney+ kehilangan total 2,4 juta pelanggan selama tiga bulan terakhir tahun 2022. 

Ini adalah kerugian pelanggan pertama yang dilaporkan layanan streaming ini sejak diluncurkan pada akhir 2019. Saat ini, Disney+ memiliki 161,8 juta total pelanggan. Faktor terbesar dari penurunan ini berasal dari pelanggan di India dan negara di Asia Tenggara (Disney+ Hotstar). 

Untuk diketahui, tahun lalu Disney+ Hotstar kehilangan hak streaming untuk pertandingan kriket Liga Utama India. Hal ini mengakibatkan hilangnya pelanggan secara besar-besaran di wilayar tersebut. 

Alasan lain di balik hilangnya pelanggan Disney+ adalah kenaikan harga langganan. Pada Desember, Disney+ menaikkan harga paket bebas iklainnya dari USD7,99 menjadi USD10,99 per bulan di Amerika Serikat dan berlangganan dengan iklan naik menjadi USD7,99.

Kemungkinan lain yang menyebabkan turunnya pelanggan Disney+ adalah churn. Ini adalah istilah ketika orang berhenti berlangganan dan berlangganan kembali berdasarkan konten baru yang ditawarkan. 

Untuk saat ini, tidak ada pertunjukan live-action MCU atau Star Wars yang disiarkan setiap minggu di Disney+. She-Hulk: Attorney at Law menjadi serial MCU terakhir yang dirilis pada Oktober dan Andor musim 1 berakhir pada November. 

Karena hal ini, kemungkinan orang-orang memilih untuk berhenti berlangganan sejenak dari platform. Hadirnya The Mandalorian 3 pada 1 Maret diharapkan dapat membawa beberapa pelanggan kembali ke Disney+.

Di samping itu, Disney juga dilaporkan telah memangkas 3,6% dari karyawannya secara global atau sekitar 7.000 orang. Ini menandai restrukturisasi perusahaan yang ketiga kalinya dalam lima tahun terakhir. 

Share
×
tekid
back to top