sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
Sabtu, 18 Mar 2023 09:05 WIB

Diminta AS Jual Sahamnya, Begini Tanggapan CEO TikTok

CEO TikTok Shou Zi Chew menilai bahwa hal itu tak akan menyelesaikan masalah keamanan privasi di AS.

Diminta AS Jual Sahamnya, Begini Tanggapan CEO TikTok
Foto: cottonbro studio/Pexels

Belum lama ini, Amerika Serikat meminta ByteDance yang merupakan perusahaan induk TikTok untuk menjual aplikasinya. Jika tidak, AS mengancam akan memblokir TikTok di negaranya. Hal ini seakan menjadi lanjutan dari ketegangan antara Tiongkok dan AS.

Menanggapi hal tersebut, CEO TikTOk Shou Zi Chew mengklaim bahwa jika perusahaan induknya menjual perusahaannya, hal itu tak cukup untuk mencegah dari pengawasan atas masalah keamanan.

“Divestasi tidak menyelesaikan masalah, perusahan kepemilikan tidak akan memaksakan pembatasan baru pada aliran data dan akses,” jelasnya dalam pernyataan resmi Tiktok sebagaimana dikutip dari Engadget (18/3).

Selain itu, Chew juga menyebut bahwa jika ByteDance yang berbasis di Beijing akan menjual perusahaannya, itu tidak akan memberikan lebih banyak perlindungan data di luar proyek yang sedang dikerjakan. TikTok berjanji untuk melindungi data pengguna AS dari China dengan merutekannya melalui server Oracle domestic dan menempatkan perlindungan lainnya di tempat lain, seperti pengawasan pihak ketiga terhadap algoritme aplikasi.

TikTok telah menghabiskan miliaran dolar untuk merealisasikan proyek yang disebut dengan Proyek Texas tersebut. Mereka telah mengerjakan proyek tersebut selama dua tahun terakhir dalam upaya untuk mengatasi masalah keamanan AS setelah mantan Presiden Donald Trump mencoba memaksa Bytedance untuk menjual TikTok. Mereka baru-baru ini juga mengumumkan proyek serupa untuk data pengguna Eropa.

Beberapa pejabat AS khawatir ByteDance mungkin berbagi data dengan pemerintah Tiongkom atau mereka mungkin menuntut perubaha pada konten yang ditunjukkan oleh algoritma TikTok kepada orang AS. Menanggapi hal tersebut, TikTok mengklaim bahwa tidak pernah memberikan data pada pejabat Tiongkok, terutama untuk tujuan mata-mata.

Chew belum mengatakan apakah ByteDance terbuka untuk menjual sahamnya di TikTok. Ia juga menolak opsi untuk mendaftarkan TikTok di pasar saham sebagai perusahaan public dalam waktu dekat. Namun, hal itu masih dipertimbangkan oleh TikTok dan ByteDance.

Prolematika penggunaan TikTok di negara Barat ini sudah menjadi masalah sejak lama. Pemerintah AS dan beberapa negara bagiannya telah melarang karyawan mereka untuk menggunakan TikTok di perangkatnya. Tak hanya AS, Kanada dan beberapa negara di Eropa juga menerapkan hal yang sama.

Share
×
tekid
back to top