Dikeluhkan warga, layanan internet Google dihentikan

Alphabet - perusahaan induk Google memiliki layanan yang menyediakan internet berkecepatan tinggi. Layanan itu dikenal sebagai Google Fiber. Namun, kini perusahaan memutuskan untuk menghentikan operasi Google Fiber di salah satu kota.

Dalam sebuah posting-an, tim Google Fiber mengatakan akan "mengucapkan selamat tinggal" ke Louisville - lokasi pertama Google Fiber diluncurkan pada Oktober 2017. Google mengatakan upaya mencoba mempertahankan layanan di Louisville, akan mendesak perusahaan untuk kembali membangun seluruh jaringan. Sederhananya, upaya itu merupakan keputusan bisnis yang tidak tepat.

Google menjelaskan penghentian operasi Google Fiber di Louisville adalah karena tantangan yang mengganggu penduduk, sehingga menyebabkan masalah layanan bagi pelanggannya. Dilansir Business Insider (9/2), Louisville mengalami masalah infrastruktur karena pemasangan Google Fiber.

Warga mengeluh dengan dalih kabel Google Fiber dipasang sembarangan. Mereka juga menilai kabel itu tidak efektif di pasang di lingkungan mereka hingga membuat kabel menganga di jalanan.

Jaringan Google Fiber akan ditutup secara resmi di Louisville pada 15 April. Meski di wilayah itu dihentikan, layanan Google Fiber masih bisa digunakan oleh pengguna di 11 kota lainnya.

"Kami berkomitmen untuk melakukan yang terbaik bagi komunitas, yang menyambut ketika kami menguji metode penyebaran internet berkecepatan tinggi dengan cara yang baru dan berbeda," kata Google di blog-nya.

Layanan Google Fiber dioperasikan oleh anak perusahaan Alphabet - Access. Layanan ini dihadirkan guna mengatasi kesenjangan broadband di Amerika. Google Fiber memasang kabel internet di bawah jalan, bermil-mil panjangnya. Perusahaan mengklaim mampu mencapai kecepatan 1.000 Mbps. Kecepatan internet di Amerika Serikat (AS) sendiri pada 2018 rata-ratanya mencapai 96,25 Mbps.