China produksi chip yang mirip prosesor server AMD
Chip server tersebut diklaim sedang diproduksi untuk penggunaan di dalam negeri saja agar China tidak terlalu bergantung pada luar negeri
Berkat kesepakatan lisensi dengan AMD, pabrikan asal China Chengdu Haiguang IC Design Co. (Hygon) kini memproduksi prosesor server berbasis x86 yang sebagian besar sangat mirip dengan prosesor AMD EPYC. Dilansir dari Ars Technica (10/7), chip server tersebut sedang diproduksi untuk penggunaan di dalam negeri saja dan merupakan bagian dari upaya untuk menghentikan ketergantungan China pada perusahaan teknologi asing.
Sejak Edwarn Snowden mengungkapkan tentang upaya National Security Agency agar menggunakan implan dalam produk teknologi untuk melakukan pengumpulan intelijen asing, China telah menerapkan peningkatan pada penyedia teknologi Amerika Serikat. Negara ini berharap untuk meningkatkan industri teknologinya sendiri melalui peraturan keamanan informasi baru yang ketat dan investasi dalam pemasok domestik.
Kebutuhan akan pabrikan prosesor server berperforma tinggi dalam negeri juga telah didorong oleh pembatasan ekspor Amerika Serikat ke China, yaitu pada tahun 2015 administrasi Presiden Barack Obama memblokir penjualan prosesor Intel Xeon untuk superkomputer Tianhe-2 milik China karena kekhawatiran bahwa penjualan tersebut akan membantu program senjata nuklir China. Ekspor prosesor berperforma tinggi ke China telah dibatasi sejak itu, dan pemerintah Amerika Serikat juga telah pindah untuk mencegah China mengakuisisi perusahaan teknologi di masa lalu atas masalah keamanan nasional.
Berdasarkan arsitektur AMD “Zen” dan EPYC, prosesor “Dhyana” tampaknya untuk sementara berfokus pada menerapan aplikasi. Itu adalah bukan prosesor yang bersoket tetapi sebaliknya adalah sebuah desain SoC, mirip dengan prosesor komputasi berbasis EPYC yang sedang diproduksi di tempat lain oleh AMD. Prosesor tersebut sangat mirip, bahkan menmindahkan kode kernel Linux untuk prosesor EPYC ke chip Hygon membutuhkan kurang dari 200 baris kode baru.
