sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
Rabu, 13 Mar 2024 17:00 WIB

ChatGPT mengonsumsi listrik 17.000 kali lebih banyak dari rata-rata konsumsi warga Amerika

Sebuah laporan terbaru mengungkapkan bahwa ChatGPT menggunakan lebih dari setengah juta kilowatt-jam listrik untuk menanggapi sekitar 200 juta permintaan setiap hari.

ChatGPT mengonsumsi listrik 17.000 kali lebih banyak dari rata-rata konsumsi warga Amerika

Kecerdasan Buatan (AI) telah menjadi pusat perhatian dalam industri teknologi, namun, dampaknya terhadap konsumsi energi telah menjadi topik perdebatan yang semakin memprihatinkan. Sebuah laporan terbaru mengungkapkan bahwa ChatGPT, chatbot yang terkenal dari OpenAI, telah menggunakan lebih dari setengah juta kilowatt-jam listrik untuk menanggapi sekitar 200 juta permintaan setiap hari.

Menurut laporan The New Yorker yang dilansir dari Business Insider (13/3), rata-rata rumah tangga di Amerika Serikat hanya menggunakan sekitar 29 kilowatt-jam listrik setiap hari. Namun, jika dibandingkan dengan ChatGPT, jumlah listrik yang digunakan oleh chatbot ini ternyata lebih dari 17 ribu kali lipat dari konsumsi rata-rata rumah tangga.

Ini adalah angka yang mengejutkan, mengingat adopsi teknologi AI generatif yang semakin luas, kemungkinan besar akan meningkatkan konsumsi energi secara signifikan.

Sebagai contoh, jika Google mengintegrasikan teknologi AI generatif ke dalam setiap pencarian, hal itu dapat menghabiskan sekitar 29 miliar kilowatt-jam listrik setiap tahun, menurut perhitungan oleh Alex de Vries, seorang ilmuwan data untuk Bank Nasional Belanda, dalam sebuah paper untuk jurnal energi berkelanjutan Joule. Jumlah tersebut bahkan melebihi konsumsi listrik tahunan beberapa negara seperti Kenya, Guatemala, dan Kroasia.

Menurut de Vries, intensitas energi AI sangatlah tinggi. Setiap server AI dapat mengonsumsi listrik setara dengan lebih dari dua belas rumah tangga di Inggris. Meskipun demikian, sulit untuk menentukan secara tepat berapa banyak listrik yang dikonsumsi oleh industri AI yang sedang berkembang pesat ini.

Dalam paper-nya, de Vries membuat perkiraan kasar berdasarkan data dari Nvidia, yang dikenal sebagai "Cisco" dari industri AI. Ia memperkirakan bahwa pada tahun 2027, seluruh sektor AI akan menggunakan antara 85 hingga 134 terawatt-jam listrik setiap tahun.

Ini adalah jumlah yang signifikan. Konsumsi listrik AI potensial tersebut diperkirakan akan mencapai setengah persen dari konsumsi listrik global pada tahun 2027, menurut de Vries.

Meskipun beberapa bisnis dengan konsumsi listrik tertinggi di dunia seperti Samsung, Google, dan Microsoft, memiliki konsumsi yang cukup besar, konsumsi energi oleh sektor AI memiliki potensi untuk menjadi tantangan besar dalam masa depan.

Hingga saat ini, OpenAI belum memberikan tanggapan atas laporan mengenai penggunaan listrik ChatGPT ini. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang tanggung jawab lingkungan dari penggunaan teknologi AI yang semakin meluas.

Share
×
tekid
back to top