CEO Huawei: tingkat kegagalan Apple lebih tinggi dari Huawei

CEO Huawei, Richard Yu, baru-baru ini mengungkapkan di China EV100 Forum bahwa tingkat kegagalan Huawei hanya sebagian kecil dari Apple, menandai perubahan haluan yang signifikan untuk sistem manajemen kualitas perusahaan. Ketika Yu pertama kali mengambil alih bisnis tersebut, tingkat kegagalan Huawei jauh lebih tinggi daripada Apple, tetapi situasinya sekarang telah terbalik.

Investasi berkelanjutan Huawei dalam penelitian dan pengembangan, sebesar 25,1% dari pendapatan tahunan mereka pada tahun 2022, telah memungkinkan perusahaan mencapai ponsel berkualitas tinggi dan pengalaman konsumen yang lebih baik.

Dilansir dari Gizmochina (3/4), fokus perusahaan Tiongkok tersebut pada kualitas dan konsumen ditekankan oleh Yu Chengdong, CEO Huawei Consumer Business Group, yang menyatakan bahwa kualitas adalah prioritas utama Huawei, di atas biaya dan keuntungan.

Perangkat flagship terbaru dari Huawei, seri P60 dan ponsel lipat Mate X3, merupakan bukti komitmen perusahaan untuk memberikan pengalaman pengguna pelanggan yang terbaik. Ponsel ini hadir dengan perangkat lunak yang didukung HarmonyOS, memberikan pengalaman pengguna yang bebas gangguan bug dan lebih lancar.

Sebaliknya, rilis terbaru Apple diganggu oleh bug yang menerjang iOS, menyoroti tantangan untuk menambahkan fitur baru ke ponsel. Meskipun Apple mungkin minim dalam inovasinya, sangat penting bagi perusahaan untuk mengatasi bug tersebut agar dapat mempertahankan posisi pasarnya.

Secara keseluruhan, keberhasilan Huawei dalam meminimalisir tingkat kegagalannya dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik menunjukkan pentingnya peningkatan berkelanjutan dan investasi dalam penelitian dan pengembangan. Karena pasar ponsel terus berkembang, akan menarik untuk melihat bagaimana perusahaan seperti Huawei dan Apple beradaptasi dan berinovasi untuk menghadapi tantangan di masa depan.