×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Canva Luncurkan Model Desain Berbasis AI Sendiri, Tawarkan Fitur Kreatif dan Kolaboratif yang Lebih Canggih

Oleh: Tek ID - Jumat, 31 Oktober 2025 20:10

Canva luncurkan model AI desain terbaru dengan fitur canggih seperti objek 3D, Canva Grow, dan Affinity gratis untuk semua pengguna.

Canva Luncurkan Model Desain Berbasis AI Sendiri Ilustrasi mendesain di Canva. dok. Canva

Perusahaan kreatif digital asal Australia, Canva, resmi meluncurkan model desain berbasis kecerdasan buatan (AI) miliknya sendiri yang mampu memahami lapisan desain (design layers) dan berbagai format visual. 

Model ini menjadi fondasi baru untuk seluruh fitur desain Canva, termasuk pembuatan konten media sosial, presentasi, papan ide (whiteboard), hingga situs web.

Langkah ini menandai evolusi besar Canva dalam menghadirkan pengalaman desain yang lebih intuitif dan fleksibel. 

Tidak seperti model diffusion sebelumnya yang hanya menghasilkan gambar datar, model AI Canva kini dapat membuat desain dengan elemen yang dapat diedit secara langsung, seperti teks, objek, dan layer terpisah.

Baca Juga

“Kami menemukan bahwa orang ingin bisa memulai desain dengan prompt, tetapi tetap memiliki kendali penuh untuk menyempurnakannya sendiri,” ujar Robert Kawalsky, Global Head of Product Canva, dikutip dari TechCrunch.

Canva menyebut model baru ini sebagai bagian dari upayanya menghadirkan AI yang lebih manusiawi dan mudah diadaptasi oleh pengguna kreatif.

Sebelumnya, Canva memperkenalkan Canva AI, asisten berbasis percakapan yang dapat menghasilkan konten visual dari perintah teks. Kini, fitur tersebut diperluas ke seluruh antarmuka Canva, termasuk tab design dan elements.

Pengguna bahkan bisa menandai AI dengan fitur @mention di kolom komentar untuk meminta saran teks, gambar, atau ide kreatif saat berkolaborasi. 

Selain itu, Canva AI kini bisa membuat objek 3D dan meniru gaya seni dari desain lain, menghadirkan pengalaman kerja yang lebih dinamis dan personal.

Canva juga menghubungkan dua fitur populernya, spreadsheet dan app builder, agar pengguna bisa membuat widget visualisasi data langsung dari data yang disimpan di spreadsheet mereka.

Untuk memperkuat posisinya di industri pemasaran digital, Canva meluncurkan Canva Grow, platform all-in-one marketing yang memadukan pembuatan aset kreatif dengan analisis performa iklan berbasis AI. 

Platform ini dikembangkan setelah Canva mengakuisisi perusahaan analitik iklan MagicBrief awal tahun ini.

Melalui Canva Grow, pengguna dapat mendesain, menganalisis, dan mempublikasikan iklan langsung ke platform seperti Meta tanpa berpindah aplikasi.

Selain peningkatan AI, Canva juga memperkenalkan beberapa fitur baru untuk memperluas fungsinya sebagai alat bisnis dan komunikasi.

Kedua fitur itu adalah Canva Forms untuk membuat formulir interaktif yang dapat mengumpulkan respons dari audiens atau klien, menjadi alternatif kompetitif bagi Google Forms. 

Fitur kedua adalah Email Design Tool yang memungkinkan pengguna merancang template email marketing dan email transaksional sesuai identitas merek.

Canva juga memperkuat ekosistem profesionalnya dengan Affinity, perangkat lunak desain profesional yang diakuisisi tahun lalu untuk menyaingi Adobe.

Kini, Canva mengumumkan bahwa Affinity akan tersedia gratis selamanya bagi pengguna, sekaligus memperkenalkan antarmuka baru yang menggabungkan alat vektor, piksel, dan layout dalam satu platform.

Selain itu, Canva juga mengintegrasikan Affinity dengan Canva AI, memungkinkan desainer membuat atau mengedit objek langsung di Affinity dan mengimpornya ke Canva secara mulus.

“Canva tidak hanya menjadi alat desain, tetapi juga ruang kerja kreatif terpadu yang memadukan ide, data, dan AI dalam satu ekosistem,” ujar perwakilan Canva.

×
back to top