Bos Instagram kurang puas dengan Reels

Instagram pada Agustus lalu membuat sebuah fitur yang mirip dengan TikTok. Fitur tersebut bernama Reels dan diharapkan dapat membawa ekosistem yang sama seperti di platform pesaingnya itu. Namun nyatanya, kepala Instagram Adam Mosseri mengaku tidak puas atas apa yang dikembangkan aplikasinya itu.

Dilaporkan oleh The Verge (20/1), Mosseri mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap Reels. Ia mengatakan bahwa fitur video itu belum memiliki jati diri dan dibuat hanya untuk menyaingi TikTok. Bahkan, ia mengakui kalau fiturnya tersebut belum bisa menandingi TikTok.

“Saya belum puas dengan itu,” kata Mosseri, “Kami berkembang baik dalam hal seberapa banyak orang berbagi dan seberapa banyak orang yang mengonsumsi, tetapi jalan kami masih panjang. Dan kami harus jujur bahwa TikTok ada di depan.”

Fitur-fitur editing yang ada di Reels, seperti filter dan efek yang memacu format meme video baru bukanlah hal baru di platform video. Mosseri menyebut bahwa itu semua masih mereka adaptasi dari pesaingnya. Dan Instagram harus membuat sesuatu yang berbeda.

“Saya pikir kita harus menjadi lebih baik dalam membangun alat yang lebih kuat dan kreatif yang tidak harus berupa meme atau semacam momen dalam satu paket, tetapi memberikan sesuatu yang lebih kreatif kepada pengguna daripada kita dan membuat konten untuk melahirkan kemampuan dan membuat sesuatu yang populer,” tambahnya.

Di samping itu, fitur unggah video lainnya di Instagram seperti tidak bisa dibedakan. Tidak ada perbedaan antara video yang diunggah di feed dan di IGTV. Dan itu sangat disayangkan oleh pemimpin Instagram tersebut. Mosseri mengisyaratkan bahwa IGTV dan Reels memerlukan semacam konsolidasi dan kejelasan yang masuk akal, terutama ketika aplikasi mencoba melakukan semuanya sekaligus.