Apple tutup 42 toko Apple Store di Tiongkok karena virus Corona
Pada awalnya Apple hanya menutup tiga Apple Store saja, namun saat ini mereka menutup seluruh toko di Tiongkok karena virus Corona.
Wabah virus Corona tidak hanya berdampak nyata pada perekonomian di Tiongkok saja, namun, juga industri teknologi di beberapa negara. Kabarnya penyebaran virus tersebut hingga saat ini masih belum menunjukan tanda-tanda mereda.
Salah satu perusahaan yang terkena imbasnya adalah Apple. Mereka pun harus menutup semua toko di Tiongkok sampai 9 Februari mendatang karena alasan keamanan para pegawai mereka.
Awalnya, mereka hanya memberlakukan peraturan tersebut di tiga toko di dekat titik-titik pusat penyebaran virus Corona. Namun, saat ini mereka menutup total 42 toko di semua Tiongkok tanpa kecuali, seperti dikutip dari laman Engadget (2/2/2020).
CEO Apple, Tim Cook pun tidak memiliki ekspektasi penjualan yang tinggi di awal tahun ini di Tiongkok. Hal ini dikarenakan penjualan perangkat di toko-toko mereka telah menurun di seluruh negeri dalam beberapa hari terakhir, bahkan di luar episentrum virus corona Wuhan.
- ChatGPT Jadi Aplikasi iPhone Terpopuler 2025, Threads Bikin Kejutan di Posisi Kedua
- Apple Diprediksi Jadi Pemimpin Pasar Smartphone di 2025, Akhiri Dominasi Samsung
- Apple Siapkan iOS 27, Fokus Pada Performa Lebih Stabil dan Fitur AI yang Lebih Cerdas
- Apple Dilaporkan Bersiap Ganti Tim Cook Tahun Depan, John Ternus Jadi Kandidat Terkuat
Sedangkan di sisi lain, para pemasok dan perakit perangkat Apple, seperti Foxconn menyebut bahwa mereka akan terus melakukan produksi. Mereka khawatir tidak dapat memenuhi permintaan produksi dari semua rekanan mereka.








