Apple berencana relokasi pabrik MacBook dan Apple Watch ke Vietnam

Apple dilaporkan sedang dalam proses relokasi produksi perangkat smartwatch dan laptop mereka ke negara Vietnam yang berada di kawasan Asia Tenggara. Tampaknya, ini menjadi perpindahan produksi MacBook dan Apple Watch pertama kali yang ditujukan untuk pabrik Apple yang berada di Vietnam. 

Seperti yang diketahui, Vietnam saat ini telah menjadi salah satu pusat produksi terpenting Apple yang berada di luar Tiongkok. Pabrikan ini juga telah memproduksi berbagai macam produk unggulan raksasa teknologi asal AS tersebut.  

Dikutip dari MacRumors (17/8), saat ini Vietnam telah menjadi tuan rumah untuk beberapa produk Apple, termasuk model iPad dan AirPods tertentu. Bahkan, belakangan ini Apple diduga telah mengalihkan sejumlah produksi perangkat mereka ke negara yang berada di kawasan Asia Tenggara ini. 

Berdasarkan laporan dari Nikkei Asia, sebagaimana dikutip dari MacRumors, lagkah Apple ini dinilai sebagai bagian dari dorongan perusahaan untuk mendiversifikasi rantai pasokannya dari Tiongkok. Sebelumnya, perusahaan juga terus berupaya untuk mengontrak sejumlah produsen yang menjadi pemasok untuk perangkat mereka agar melakukan produksi di pabrik Vietnam. 

Lebih lanjut, salah satu pemasok Apple, Luxshare Precision Industry, disebut telah memulai percobaan produksi model Apple Watch dan MacBook di Vietnam. Nikkei Asia mengungkap, tahapan uji coba ini berlangsung pada kawasan Vietnam Utara untuk mempermudah proses relokasi yang dilakukan. 

Bersamaan dengan laporan relokasi produksi perangkat Apple Watch dan MacBook, Apple juga dikabarkan tengah mempertimbangkan kemungkinan perpindahan produksi HomePod ke negara tersebut. Sayangnya, laporan Nikkei Asia mencatat, produksi percobaan Apple MacBook di Vietnam berjalan dengan lambat karena gangguan hubungan yang disebabkan adanya pandemi. 

Kendati demikian, laporan mengenai perpindahan produksi perangkat Apple Watch dan MacBook ini masih sebatas rumor. Pihak Apple dan Luxshare Precision hingga saat ini belum memberikan tanggapan terkait berita tersebut.