sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel
Kamis, 04 Feb 2021 13:44 WIB

Apple dan Kia investasi Rp51 triliun demi mobil listrik

Apple menargetkan produksi mencapai 100.000 mobil per tahun, dengan ekspansi di masa depan akan bertambah menjadi 400.000 unit per tahun.

Apple dan Kia investasi Rp51 triliun demi mobil listrik
Rathaphon Nanthapreecha via Pexels

Ada sebuah laporan baru yang mengungkapkan bahwa Apple dan Kia mendekati kesepakatan yang akan membuat Kia melakukan investasi sejumlah USD3,6 miliar (Rp51 triliun) ke Apple demi pengembangan mobil listrik di masa mendatang.

Tampaknya Apple berencana bekerja sama dengan anak perusahaan Hyundai, Kia, untuk lokasi produksinya di Georgia, Amerika Serikat. Dilansir dari Gizmochina (4/2), kabarnya perusahaan yang berbasis di Cupertino tersebut mengharapkan investasi besarnya untuk produksi kendaraan listrik yang akan dimulai pada tahun 2024. Apple menargetkan produksi mencapai 100.000 mobil per tahun, dengan ekspansi di masa depan akan bertambah menjadi 400.000 unit per tahun.

Laporan tersebut hadir dari sumber yang dekat dengan masalah tersebut, yang menyatakan bahwa Apple condong ke Hyundai sebagai mitra utamanya untuk masuk ke dalam mobil listrik. Alasan utama untuk ini adalah karena platform kendaraan listrik Kia bernama E-GMP, bersama dengan fasilitas produksinya di AS dan kemampuannya yang diharapkan untuk memulai produksi pada tahun 2024. Kia akan bertanggung jawab untuk menangani proses produksi dan manufaktur.

Sementara itu, Apple akan mengendalikan sistem kemudi otonom. Ini akan mencakup software, hardware, pengalaman pengguna, teknologi baterai, semikonduktor, dan aspek lainnya. Selanjutnya, Apple dan Hyundai telah melakukan pembicaraan untuk produksi kendaraan listrik untuk sementara waktu.

Saat ini, belum jelas apakah kesepakatan itu sudah ditetapkan karena laporan mengklaim bahwa eksekutif pabrikan mobil masih menilai kesepakatan tersebut, sementara berita lain mengklaim bahwa perusahaan lebih dari siap untuk masuk ke dalam kesepakatan.

Share
×
tekid
back to top