Aplikasi smartphone ini bisa deteksi gejala stroke
Aplikasi FAST AI akan mendeteksi asimetri wajah, kelemahan lengan, dan perubahan ucapan, yang merupakan tanda-tanda stroke paling umum, menggunakan algoritme pembelajaran mesin.
Para peneliti mengembangkan sebuah aplikasi bernama FAST AI yang dapat mendeteksi gejala stroke. Sebelumnya, teknologi smartphone memungkinkan untuk mendeteksi potensi masalah kesehatan dengan mengidentifikasi ketidakteraturan jantung dan mendengarkan batuk.
Radoslav I. Raychev, penulis utama studi dan ahli saraf vaskular di University of California, Los Angeles, mengatakan teknologi ini dirancang dengan tujuan memberikan perawatan medis darurat lebih cepat kepada pasien.
Aplikasi akan mendeteksi asimetri wajah, kelemahan lengan, dan perubahan ucapan, yang merupakan tanda-tanda stroke paling umum, menggunakan algoritme pembelajaran mesin. Meski belum diketahui kapan akan diluncurkan ke pengguna publik, namun aplikasi sudah diuji oleh empat pusat struk utama di Bulgaria.
Dilansir dari The Seattle Times (3/2), ahli saraf telah menguji aplikasi dengan 270 pasien yang memiiliki diagnosis pasti stroke akut. Dengan menggunakan rekaman video dan sensor perangkat, aplikasi mampu mengidentifikasi asimetri wajah dengan akurasi lebih dari 97% dan kelemahan lengan dengan akurasi lebih dari 72%.
Para ahli mengatakan aplikasi smartphone yang dapat membantu mendeteksi gejala stroke adalah ide bagus. Namun, kata mereka, aplikasi tersebut digunakan untuk mendidik orang tentang tanda-tanda tersebut dan memotivasi mereka untuk menelepon 911, bukan sebagai alat diagnostik.
“Ini adalah kesempatan yang menarik untuk melihat bagaimana kita dapat menggunakan teknologi AI untuk informasi lebih lanjut tentang gejala stroke,” kata Andrew Russman, kepala program stroke dan direktur medis Pusat Stroke Komprehensif di Klinik Cleveland.
