Apakah aman isi daya Nintendo Switch dengan charger ponsel?
Nintendo merekomendasikan agar pengguna hanya menggunakan pengisi daya USB tipe-C resmi yang disertakan dalam Switch atau yang dilisensikan khusus untuk konsol.
Nintendo Switch dirancang dengan port pengisi daya USB tipe-C yang sama dengan pengisi daya ponsel, tablet, ataupun TWS. Oleh karena itu, pengguna mungkin akan lebih mudah menemukan kabel pengisi daya baru apabila pengisi daya bawaannya hilang atau rusak.
Namun seperti halnya perangkat lain, Nintendo merekomendasikan agar pengguna hanya menggunakan pengisi daya USB tipe-C resmi yang disertakan dalam Switch atau yang dilisensikan khusus untuk konsol.
Alasannya sederhana. Meskipun terlihat identik, tidak semua pengisi daya dibuat sama. Setiap perangkat membutuhkan muatan baterai yang berbeda, begitu juga dengan pengisi daya yang memiliki output daya berbeda.
Spesifikasi pengisi daya Switch
Switch hadir dalam tiga jenis: Switch reguler, Switch OLED, dan Switch Lite. Dua konsol pertama — Switch dan Switch OLED — memiliki spesifikasi pengisian daya yang sama, tetapi Switch Lite yang lebih kecil membutuhkan daya yang lebih sedikit.
Pembelian satu unit konsol dilengkapi dengan adaptor USB-C Power Delivery (PD) AC 39 watt yang dirancang untuk menghasilkan 15 volt/2,6 amp dan 5 volt/1,5 amp. Dengan spesifikasi ini, pengisi daya Switch juga berfungsi dengan baik untuk mengisi ulang tablet, ponsel cerdas, dan mungkin laptop Anda jika itu adalah Ultrabook.
Sementara itu, jika Anda melihat spesifikasi pengisi daya ponsel cerdas, tablet, atau laptop, mereka memiliki watt yang lebih tinggi daripada adaptor AC 39W Switch; 45W, 65W, dan bahkan 100W dan 240W. Ini berarti, Anda dapat menggunakan pengisi daya ini dengan Switch, karena teknologi yang diperkenalkan USB tipe-C.
Sederhananya, pengisi daya USB tipe-C PD pada dasarnya cerdas dalam arti dapat menyesuaikan tuntutan kebutuhan perangkat. USB Implementers Forum menggambarkan ini sebagai "fleksibel," menjelaskan bahwa spesifikasi USB Power Delivery 3.1 saat ini mampu "mengoptimalkan manajemen daya di beberapa periferal dengan memungkinkan setiap perangkat hanya mengambil daya yang diperlukan."
